Tol Pandaan-Malang dipastikan dapat digunakan secara fungsional saat mudik Lebaran. Sejumlah ruas dapat digunakan membantu menanggulangi kemacetan selama Lebaran.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono mengatakan, beberapa masih membutuhkan pengerasan, tetapi dipastikan sebelum Lebaran akan selesai dan dapat digunakan.
"Masih ada beberapa yang masih perlu dilist cocrade, tiga hari ini akan selesai," kata Hadimulyono di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (1/5).
Hadimulyono telah melakukan pengecekan ke lokasi dari Surabaya ke Malang. Sejumlah prasarana pendukung telah dipersiapkan untuk penggunaannya.
"Sebagian sudah bisa untuk menghindari macet-macet. Sebagian seksi 1, keluar Lemah Bang, terus masuk di Sumberwuni yang biasa jadi alternatif masuk keluar Singosari, sehingga terhindar dari pasar Singosari," katanya.
Tol Surabaya - Malang diprediksi akan selesai September 2018. Namun sejumlah ruas memang tengah menghadapi masalah pembebasan lahan.
Direktur Utama Jasa Marga Pandaan, Agus Purwanto mengatakan proses pengerjaan sudah berjalan sekitar 80 persen. Sisanya akan segera diselesaikan dari sisa waktu yang tersedia.
"Sekarang ini sudah 80 persen, 20 persen sisanya di Seksi 5 di Singosari-Karanglo-Pakis-Sawojajar. Sekitar 8 Km masih ada masalah, di kawasan Kota dan Kabupaten. Masih ada yang dalam proses konsiyasi," jelasnya.
Kata Agus juga, pintu exit tol seksi 3 berada di Sawojajar persisnya kawasan Velodrom, sementara kalau seksi 4 di Ampeldento, Pakis.
Menteri Basuki juga mengatakan, Kementrian PUPR bertanggung jawab menyiapkan sarana dan prasarana yakni jalan tol untuk persiapan mudik Lebaran, sementara untuk persiapan mudiknya dikoordinatori oleh Kementrian Perhubungan.
"Saya sebagai penanggung jawab sarana dan prasarana. Saya ngikut beliau (Menhub)," katanya.