Korban sendiri terakhir kali mengantarkan istrinya kerja di sebuah rumah sakit di Kota Malang sebelum ditemukan meninggal dunia.
Merdeka.com, Malang - Jenazah Sersan Mayor (Serma) Achmad (45) yang tewas dengan penuh luka dan mulut terikat kain telah diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah anggota Detasemen Markas (Denma) Divisi Infantri (Divif) 2 Kostrad Singosari itu langsung dimakamkan di Pemakaman Sumberwaras Kecamatan Lawang, KabupatenMalang, Senin (25/12).
Ketiga anak dan istri almarhum turut mengantar jenazah korban hingga ke liang lahat.
Jasad Serma Achmad ditemukan oleh warga Dusun Boro Kandang, Desa Dengkol RT 04 RW 05 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12) pagi. Warga melihat jasadnya terlentang di saluran air dengan mulut terikat kain tanpa mengenakan celana.
Tidak seorang pun mengenali identitasnya saat itu, hingga dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun dari kaos yang dikenakan, sempat dicurigai korban sebagai anggota TNI.
Kecurigaan tersebut yang kemudian dikembangkan hingga menggarah korban sebagai anggota Detasemen Markas (Denma) Divisi Infantri (Divif) 2 Kostrad Singosari. Secara fisik keluarga korban akhirnya dapat mengenali dari ciri fisik dan pakaian yang dikenakan terakhir kali.
"Anak korban mengenali dari tahi lalat di hidung dan pakaian yang terakhir dikenakan," kata Wakapolres Malang, Deki Hermansyah di RSSA, Senin (25/12).
Korban sendiri terakhir kali mengantarkan istrinya kerja di sebuah rumah sakit di Kota Malang. Namun tahu-tahu korban sudah ditemukan meninggal dunia dengan kondisi seperti di atas. Sementara dompet dan kendaraan yang digunakan korban hingga saat ini belum ditemukan.
Achmad diduga menjadi korban pembunuhan karena kondisi saat ditemukan dalam keadaan mulut terikat kain. Kepala korban terdapat luka dan bercak darah diduga karena pukulan menggunakan alat.