Pengamanan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang diperketat selama arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Merdeka.com, Malang - Pengamanan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang diperketat selama arus mudik dan balik Lebaran 2018. Dilansir dari Antara, sejumlah personel bersenjata lengkap ditambah guna menjamin keamanan dan kelancaran para penumpang jasa penerbangan tersebut.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Suharno di Malang, Rabu mengatakan, sejak terjadinya ledakan bom di Surabaya Mei lalu, pengamanan di bandara diperketat, bahkan siaga satu dengan menambah personel pengamanan.
"Pengamanan ekstra dengan menurunkan personel bersenjata lengkap ini akan bertugas hingga H+8 Lebaran. Selain ada petugas harian yang diturunkan, pengamanan bandara ditambah 8-9 personel bersenjata lengkap. Pengaman ini juga masih didukung dari TNI AU yang selama ini sudah mem-back up bandara," ujarnya.
Selain menambah personel pengamanan bersenjata lengkap, katanya, seluruh calon penumpang juga akan diperiksa ketat, termasuk tas dan barang bawaan. "Kami minta maaf kalau penumpang merasa terganggu dan terhambat, namun ini harus kami lakukan demi keamanan dan kenyamanan penumpang," tuturnya.
Menyinggung peningkatan jumlah penumpang selama arus mudik Lebaran 2018, Suharno mengatakan ada peningkatan, namun masih tergolong landai, kecuali H-6 (9/6) yang peningkatannya cukup signifikan, yakni 3.900 penumpang kedatangan dan keberangkatan.
Pada hari berikutnya, lanjut Suharno, melandai kembali di angka 3.200-3.400 penumpang kedatangan dan keberangkatan. Hanya saja, angka tersebut masih lebih tingi dibanding hari-hari biasa yang hanya sekitar 1.800-2.000 penumpang.
"Untuk saat ini yang dominan masih penumpang kedatangan. Setelah Lebaran dan mendekati hari kerja biasanya penumpang keberangkatan lebih dominan," ucapnya.
Oleh karena itu, katanya, sebagai antisipasi adanya peningkatan jumlah penumpang, pihaknya menambah dua jadwal penerbangan (extra flight) untuk rute Jakarta-Malang-Jakarta dengan maskapai Citylink. Sedangkan rute Denpasar-Malang-Denpasar dan Bandung-Malang-Bandung masing-masing satu kali penerbangan dengan maskapai Wings Air.
Dari 16 penerbangan selama arus mudik dan balik Lebaran 2018, 14 penerbangan mengambil rute Jakarta-Malang-Jakarta dengan sejumlah maskapai, yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citylink dan Batik Air.
"Kami juga mengimbau agar calon penumpang datang lebih awal untuk `check in` daripada terlambat, sebab hari-hari menjelang Lebaran biasanya jalan macet. Dan, penumpang juga bersabar ketika ada pemeriksaan yang lebih ketat ketimbang hari-hari biasa," katanya.