Dibuka hanya siang hari, pengguna Tol Pandaan-Malang terus meningkat

Sejak awal dibuka, jumlah kendaraan yang melalui jalur fungsional Tol Pandaan- Malang terus mengalami peningkatan.

Merdeka.com, Malang - Sejak awal dibuka, jumlah kendaraan yang melalui jalur fungsional Tol Pandaan- Malang terus mengalami peningkatan. Masyarakat sudah mulai memanfaatkan jalan tol untuk kepentingan aktivitasnya, termasuk untuk kepentingan mudik Lebaran.

"Sudah mulai tahu, dari televisi, medsos sehingga mulai menggunakan jalan tol," kata Ahmad Thoharudin, Koordinator Petugas Jaga di Pintu Karanglo Malang, Senin (11/6).

Kata Thoharudin, data jumlah kendaraan yang terpantau keluar pintu Karanglo menunjukkan peningkatan jumlah. Hari pertama dibuka sebanyak 553 kendaraan, dan sebanyak 1.740 kendaraan di hari kedua. Sementara di hari ketiga pada pukul 13.00 WIB sudah sekitar 1.059 kendaraan.

Tol Pandaan-Malang sendiri hanya difungsikan satu arah, yakni dari Surabaya ke Malang. Kendaraan mulai masuk di pintu tol Pandaan dan keluar di Lemahbang dengan panjang sekitar 5 Km. Selanjutnya kendaraan bisa masuk kembali di pintu Sumberwuni sampai pintu keluar di Karanglo, dengan jarak sekitar 11 Km.

Tol juga difungsikan dibuka antara pukul 07.00 WIB-17.00 WIB, dengan pertimbangan masih belum adanya fasilitas penerangan. Sehingga sangat bahaya jika dilalui pada malam hari.

"Belum ada penerangan, PJU juga belum ada. Tidak disarankan Kakorlantas dibuka pada malam hari. Pertimbangannya lebih masalah keamanan," katanya.

Thoharudin juga menyampaikan, tinggi kendaraan dibatasi hanya 2,5 meter. Karena faktor konstruksi yang belum kuat di beberapa bagian, terutama beberapa yang masih menggunakan learn concrate.

Kendaraan yang melaju di jalur tol fungsional, diharapkan tidak melebihi kecepatan 40 Km per jam.

Karena beberapa persimpangan yang dilalui harus berbagi dengan pengguna jalan kampung. Kendati pihak tol juga telah menyiapkan petugas yang berjaga di masing-masing titik tersebut. Petugas juga disiapkan di pintu masuk dan pintu keluar.

Pembukaan jalur tol diprediksi akan mengurangi kepadatan di sekitar Pasar Singosari yang biasanya menyebabkan kemacetan. Pengguna jalan hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk sampai di pintu Karanglo.

"Tol ini darurat fungsi, untuk membantu memecah kepadatan, sebenarnya tidak menjadi kewajiban atau utama," katanya.