1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Malang Flower Carnival (MFC) 2018 akomodasi semangat cinta lingkungan

Even pariwisata tahunan, Malang Flower Carnival (MFC) kembali digelar di sepanjang Jalan Idjen Kota Malang.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 17 September 2018 08:43

Merdeka.com, Malang - Even pariwisata tahunan, Malang Flower Carnival (MFC) kembali digelar di sepanjang Jalan Idjen Kota Malang. Antusias masyarakat menyambut even yang sudah digelar ke-8 kalinya itu.

Peserta dengan aneka kostum bunga berlenggak-lenggok di jalan sepanjang 800 meter yang menjadi catwalk.
MFC 2018 dengan tema Wonderful Indonesia juga mengakomodasi semangat mencintai lingkungan. Karena 30 persen kostum yang digunakan berbahan bunga Nusantara berbahan hasil daur ulang.

Chairman MFC Agus Sunandar mengatakan 150 desainer dari seluruh wilayah Indonesia turut berkontribusi dan membuktikan dengan menyumbangkan 200 lebih kostum cantiknya. Karya mereka sengaja menonjolkan bunga Nusantara yang menyimbolkan keberagaman dan keindahan Nusantara.

"Ini yang membedakan MFC dengan carnival lain di Indonesia," tegas Agus usai gelaran besar itu, Minggu (16/9).

MFC juga mengedepankan nilai dan budaya lokal yang ditunjukkan lewat para pesertanya yang mengenakan topeng khas Malangan, selain kostum Ken Arok dan Ken Dedes.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menambahkan, MFC sudah menjadi even yang ditunggu masyarakat. Sehingga saat digelar, penontoy membludak, termasuk dari luar daerah, bahkan manca negera
"Turis mancanegara sudah banyak yang tahu dan turut menyaksikannya," tegasnya.

Ayu berharap gaung MFC tidak hanya di dalam negeri, melainkam juga hingga kancah internasional, apalagi desainer di Kota Malang sudah banyak yang dimintai turut menjadi perwakilan Indonesia di kancah internasional.
"Ini menjadi salah satu alat promosi bagi pemerintah pusat di dunia internasional," ungkapnya.

Sementara, Esthy Reko Astuti, Staf Ahli Kementrian Pariwisata RI mengatakan MFC cocok bertema bunga, karena memang Malang dikenal sebagai Kota bunga. Tetapi yang membuatnya menarik adalah konsep pemanfaatan limbah yang menjadi bahan para yang dikenakan para model.

"Tapi bagusnya di sini yang diambil konsepnya menggunakan limbah yang dibentuk bunga di samping ada sebagian kecil menggunakan bunga potong dan bunga segar. Ini bentuk kita mencintai lingkungan dan ramah lingkunganā€¯ ujarnya.

MFC diharapkan mampu mendorong dan mengembangkan potensi kreatifitas masyarakat Kota Malang. Selain itu juga turut mendukung go green dalam mensukseskan pelestarian lingkungan.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Event
  2. Kota Malang
  3. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA