1. MALANG
  2. KABAR MALANG

KPU lakukan pemutakhiran data pemilih di daerah bencana Lombok dan Sulteng

KPU sedang melakukan pemutakhiran data pemilih di daerah bencana di Lombok, NTB dan Sulawesi Tengah.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 18 Oktober 2018 18:11

Merdeka.com, Malang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan pemutakhiran data pemilih di daerah bencana di Lombok, NTB dan Sulawesi Tengah. Proses pemutakhiran sendiri masih belum bisa berjalan secara maksimal, mengingat kondisi lapangan yang masih serba darurat.

"Kalau di Lombok, NTB kantor-kantor kita bisa ditangani. Cuma saya belum tahu terkait pemilih, apa ada yang berpindah dari satu tempat dalam jumlah yang banyak. Sementara kalau di Sulawesi Tengah itu memang dampaknya agak banyak, kena di 4 kabupaten/kota," kata Ketua KPU RI, Arief Budiman, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

"KPU-nya juga berkantor di tempat darurat, sementara untuk kantor KPU Propinsi masih aman. Kita sedang menunggu laporan terkait dengan data pemilih. Ini kan lagi memperbaiki, pemutakhiran data pemilih," katanya.

Arief mengumpamakan seperti kasus Lapindo, di mana satu daerah tidak bisa beroperasi semua atau lumpuh. Maka akan dicarikan jalan keluar, para pemilihnya dipindahkan ke desa sekitarnya.

"Tetapi ini saya juga belum dapat data detailnya, tetapi operasional kantor tetap bisa berjalan, walaupun sebagian masih menempati tempat darurat. Kita sudah kirim tenda untuk kantor di sana," terangnya.

Langkah yang akan dilakukan KPU adalah mendata ulang pemilih-pemilih di lokasi bencana. Selanjutnya dilakukan peninjauan kemungkinan dilakukan pemungutan suara di lokasi tersebut atau digeser ke tempat lain.

"Kalau pergeserannya terlalu jauh, kasihan juga pemilihnya harus bergerak terlalu jauh. Maka dipikirkan mereka untuk dipindahkan ke tempat lain untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.

KPU hingga saat ini juga belum mendapatkan data pengungsi yang meninggalkan kawasan tersebut. Karena itu diperlukan pemutakhiran data, karena yang meninggal juga banyak.

Sementara untuk kebutuhan kotak dan bilik suara sudah dihitung berdasarkan kebutuhan kondisi awal saat belum terjadi bencana. Kebutuhan logistik sudah terpenuhi, hanya saja nantinya digunakan di tempat tersebut atau harus dipindahkan.

Untuk aktivitas perkantoran KPU di Lombok sudah berjalan lebih baik. Saat ini sedang melakukan proses pemutakhiran tersebut.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kota Malang
  2. Universitas Muhammadiyah Malang
  3. Pemilu 2019
  4. Bencana Alam
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA