Penilaian tersebut disampaikan oleh sebuah tim yang tergabung dalam Indonesia Attractiveness Index (IA).
Merdeka.com, Malang - Empat daerah di Jawa Timur yakni Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto dinilai para praktisi usaha, ekonom dan media sebagai daerah yang memiliki potensi investasi dan pertumbuhan infrastruktur potensial. Penilaian tersebut disampaikan oleh sebuah tim yang tergabung dalam Indonesia Attractiveness Index (IA).
Penilaian sebelumnya dilakukan melalui sebuah survey serta uji petik dengan menominasikan 40 lebih daerah (provinsi/kota/kabupaten) berpredikat terbaik untuk bidang investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik.
"Kota Malang, yang de jure kota besar tetapi secara de facto kota metropolis, pertumbuhan ekonomi selalu bergerak pada interval digit 5-6 persen serta inflasi pada angka 3 (plus) minus 1. Performance investasi lebih banyak bertumpu pada sektor jasa dan perdagangan serta didominasi pada bidang properti," kata Wasto, Sekretaris Daerah Kota Malang, di hadapan panelis di Gedung Serba Guna Tempo Grup Jakarta, Selasa (17/7).
Para panelis terdiri dari ekonom Aviliani dan Bambang Harimurti, praktisi Media dari Tempo Grup.
Wasto juga menegaskan iklim usaha dan investasi di kota Malang bergerak dengan ditopang oleh kondusifitas daerahnya. Tingginya partisipasi masyarakat, dukungan regulasi, keberadaan kelembagaan, tenaga kerja dan ekonomi daerah. Banyaknya perguruan tinggi di Kota Malang juga memberi warna skill tenaga kerja bagi Kota Malang.
Tim panelis dalam forum paparan tersebut memberikan catatan khusus, agar Kota Malang menguatkan sektor kreatif termasuk keberadaan start up yang secara nasional dinilai cukup kuat. Agar semakin menopang iklim investasi.
"Potensi itu harus dimaksimalkan Kota Malang untuk menopang investasi daerahnya," ujar Handi, Frontier Organization selaku penyelenggara Indonesia Attrativeness Index.
Sementara itu, Walikota Malang (Plt) Sutiaji menegaskan, komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan jaminan berusaha. Karena itu akan menopang performance investasi di kota Malang yang nilainya berkisar di angka 3,6 trilliun.