Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis, inflasi Kota Malang di angka 0.25 persen. Angka inflasi tersebut paling rendah di Jawa Timur.
Merdeka.com, Malang - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis, inflasi Kota Malang di angka 0.25 persen. Sepuluh komoditas utama menjadi penyumbang inflasi selama Juni 2018 yakni kenaikan harga angkutan udara, daging ayam ras, daging sapi, angkutan antar kota, tarif kereta api, tahu mentah, nasi dengan lauk, tarif kendaraan travel, ayam goreng dan daging ayam kampung.
Kata Kepala BPS Kota Malang M Sarjan, kondisi itu menunjukkan kalau perekonomian di Kota Malang cukup terkendali. Angka inflasi Kota Malang lebih rendah dibandingkan angka inflasi Jawa Timur.
"Angkutan udara mengalami kenaikan harga sebesar 5,43% memberikan andil terbesar pada kenaikan inflasi Juni sebesar 0,1311 persen," kata M Sarjan, Kepala, BPS Kota Malang dalam rilisnya.
Pada tahun 2018, inflasi kumulatif tertinggi antar kota di Jawa Timur adalah Jember yaitu sebesar 2,06% sedangkan inflasi kumulatif Kota Malang hanya sebesar 1,68%. Namun jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017, Persentase perubahan IHK Juni 2018 terhadap bulan Juni 2017 sebesar 0,25%. Bila dilihat pada tahun 2018, inflasi pada saat lebaran justru lebih rendah dibandingkan angka inflasi saat Ramadan.
Hal itu dikarenakan pada saat Ramadan tahun lalu ada kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Sedangkan angka inflasi bulan Mei pada tahun 2018 lebih tinggi tinggi dibanding angka inflasi di bulan Juni.
Inflasi Kota Malang pada Juni 2018 tercatat sebagai inflasi terendah sejak delapan tahun terakhir sejak 2011.