Soekarwo menyebut bahwa pembangunan ini mendorong kemajuan sektor pariwisata di daerah Malang.
Merdeka.com, Malang - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memberikan komentarnya mengenai pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Singosari. Dilansir dari Antara, Soekarwo menyebut bahwa pembangunan ini mendorong kemajuan sektor pariwisata di daerah ini.
"Pembangunan KEK di Singosari ini sangat baik, terutama dalam mendorong sektor pariwisata," ujarnya di sela menerima Bupati Malang Rendra Kresna di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu.
Soekarwo menyebut bahwa pembangunan KEK di Singosari akan mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat. Keberadaannya sendiri sangat diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan sekitarnya, termasuk Malang Raya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan potensi pariwisata di kawasan Malang Raya sangat tinggi. Dari sekitar 58 juta kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim pada 2017 sebanyak 24 persennya berkunjung di Malang Raya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengakui pembangunan KEK di suatu wilayah menyebabkan hilangnya penerimaan pajak seperti PPN dan PPnBM. Walau begitu dia juga menyebut bahwa potensi yang diperoleh dari adanya KEK ini juga lebih banyak.
"Seperti meningkatnya pendapatan masyarakat, meluasnya lapangan pekerjaan, serta pendapatan pajak dari sektor pariwisata. Ini prospek sekali, ibaratnya seperti makanan, dimasak apapun pembelinya banyak. Prinsipnya kami senang dan mendukung," ucapnya.
Sebagai tindak lanjut, Soekarwo akan mengajak tim untuk beraudiensi dengan Menko Perekonomian selaku Ketua Dewan KEK RI. Hal ini dilakukan sebagai wujud lebih lanjut tentang pembangunan KEK Singosari.
Sementara itu, Bupati Malang Rendra Kresna menyatakan kesiapan Pemkab Malang untuk mendukung pembangunan KEK Singosari dengan menyiapkan perizinan Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sekaligus menyempurnakan berbagai kajian atau studi kelayakan.
"KEK Singosari ini mendukung tumbuhnya sektor pariwisata, apalagi calon investor sudah banyak yang menunjukkan minatnya," tandas Rendra.