1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Angka inflasi Kota Malang di angka 2,25 persen

Hingga Juni 2018, berbagai upaya inflasi Kota Malang di angka 2,25 persen atau penurunan dari sebelumnya 3,75 persen.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 28 Juli 2018 08:28
Pemerintah Kota Malang terus berupaya menekan laju inflasi guna menjaga stabilitas perekonomian. Hingga Juni 2018, berbagai upaya inflasi Kota Malang di angka 2,25 persen atau penurunan dari sebelumnya 3,75 persen.
 
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 hingga pertengahan tahun 2018 mencatat, inflasi Kota Malang masih tembus di angka 7,73 persen dan meningkat pada 2014 menjadi 8,14 persen. Penurunan inflasi secara signifikan terjadi pada 2015. 
 
Angka inflasi tahun 2015 berhasil ditekan hingga 3,32 persen dan kembali ditekan lagi tahun 2016 menjadi 2,62 persen. Kendati mengalami sedikit kenaikan tahun 2017 menjadi 3,75 persen namun trend positif tahun 2018 bisa menjadi rujukan.
 
"Pertengahan tahun ini, laju inflasi Kota Malang berhasil turun dan menembus angka 2,25 persen," kata Sutiaji, Wali Kota Malang (Plt) dalam keterangan, Kamis (25/7). 
 
Data Bagian Perekonomian Pemkot Malang menyebutkan, beberapa kelompok pengeluaran masih menjadi faktor inflasi. Pada kelompok pengeluaran jasa transportasi, komunikasi dan jasa keuangan masih menyumbang inflasi dengan prosentase 1,02 persen. Sedangkan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen, kesehatan 0,12 persen dan bahan makanan 0,06 persen.
 
Kelompok pengeluaran bidang pendidikan, rekreasi dan olahraga menyumbangkan angka inflasi 0,05 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen dan sandang pada minus 0,16 persen.
 
Sedikitnya ada 10 komoditas utama penyumbang inflasi bulan Juni, yakni Angkutan Udara dengan andil inflasi 0,1311 persen, daging ayam ras dengan andil inflasi 0,0424 persen, daging sapi 0,0220 persen, angkutam antar kota dengan andil 0,0216 persen dan tarif kereta api dengan 0,0195 persen. 
 
Selebihnya pada Tahu Mentah, Nasi dengan Lauk, Tarif kendaraan Travel, Ayam Goreng dan Daging Ayam Kampung tidak menyumbang andil begitu besar dalam inflasi Kota Malang.
 
"Ada beberapa faktor kenapa inflasi Kota Malang rendah sampai Juni 2018 ini, salah satunya yakni adanya kenaikan harga terendah dari 8 kota di Jawa Timur serta ada penurunan harga terbesar dari 8 kota inflasi di Jawa Timur," ungkap Sutiaji.
 
Pemkot Malang berharap, mampu terus menekan angka inflasi dengan koordinasi bersama stakeholders, salah satunya dengan Bank Indonesia dan lembaga lainnya. 
 
"Kita terus berupaya menekan laju inflasi, apalagi Potensi pada bulan Juli untuk kenaikan inflasi cukup signifikan," tandasnya.
 
Perlu diketahui,  dibandingkan Kota lain di Jawa Timur, angka inflasi Kota Malang tergolong cukup rendah. Data BPS, inflasi di Kota Surabaya sebesar 2,90 persen, Banyuwangi 2,72 persen dan Madiun 2,83 persen.
 
(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Ekonomi
  2. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA