1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Hingga Jumat pagi, sudah terjadi 38 kali gempa susulan di selatan Malang

Gempa susulan terus terjadi pasca gempa megathrust berkekuatan 5,5 SR tadi malam. Hingga pagi ini sudah 38 kali terjadi gempa susulan.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 20 Juli 2018 10:36
Gempa susulan terus terjadi pasca gempa megathrust berkekuatan 5,5 SR tadi malam yang berpusat di selatan Malang. Hingga pagi ini sudah 38 kali terjadi gempa susulan.
 
Musripan, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates Malang menjelaskan, gempa susulan terjadi setelah gempa yang dirasakan di seluruh wilayah selatan Jawa timur dan Bali semalam. Pihaknya mengaku masih menerima banyak pertanyaan dari masyarakat tentang kemungkinan gempa susulan berkekuatan besar. 
"Hingga pagi ini Jumat 20 Juli 2018, pukul 08.00 WIB sudah terjadi 38 kali gempa susulan di selatan Malang," kata Musripan dalam pesannya,  Jumat (20/7). 
 
Musripan menjelaskan, aktivitas gempa tersebut tergolong masih wajar dan normal. Aktivitas gempa seperti yang terjadi di selatan Malang ini disebut sebagai Gempa Tipe I yang menurut Kiyoo Mogi, ahli gempa Jepang yaitu tipe aktivitas gempa yang diawali dengan gempa pendahuluan (foreshocks). 
Setelah itu dilanjutnya gempa utama (mainshock) dan diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks) yang cukup banyak.
 
"Gempa selatan Malang ini menjadi menarik karena mengingatkan kita dan menjadi penanda aktifnya zona megathrust di selatan Malang," katanya. 
 
Kata Musripan, mensikapi hal ini tentu langkah paling tepat adalah mengedepankan sikap waspada dengan meningkatkan kapasitas diri, memperkuat mitigasi, tanpa rasa takut dan khawatir berlebihan. 
 
Namun demikian berdasarkan tren data gempa susulannya tampak kecenderungan kekuatannya semakin melemah  dan frekuensi kejadiannya semakin jarang. 
 
Dari 38 aktivitas gempa susulan, kekuatan gempa terkecil 3,2 SR dan terbesar 4,9 SR. Berdasarkan data tersebut sangat kecil peluang akan terjadi gempa dengan kekuatan yang lebih besar dari gempa utamanya, di tempat tersebut.
Masyarakat tak perlu cemas, takut, dan kawatir. BMKG akan terus memonitor aktivitas gempa tsb dan hasilnya segera diinformasikan kepada masyarakat.
 
Perlu dipahami juga,  kata Musripan, bahwa semua gempa yang terjadi dengan kekuatan signifikan akan diikuti oleh aktivitas susulan.  Sehingga banyaknya gempa susulan di selatan Malang ini masih dinilai wajar.
 
"Apalagi jika gempa yang terjadi di zona  batuan 'rapuh' (brittle) maka gempa susulan yang terjadi akan lebih banyak," tegasnya. 
 
Masyarakat harus memahami bahwa gempa susulan itu 'baik' karena menjadi sarana batuan dalam melepas semua energi yang tersimpan. Sehingga batuan akan menjadi stabil dan normal kembali.
 
(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Bencana Alam
  3. gempa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA