1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Jalan Raya Porong ditutup karena banjir, pengendara disarankan lewat jalur alternatif

Akibat banjir yang menutup Jalan Raya Porong, arus dialihkan ke jalan arteri dan menyebabkan jalur tersebut menjadi macet.

Jalan Rayang Porong ditutup/facebook.com/minarto.cool. ©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Senin, 27 November 2017 09:59

Merdeka.com, Malang - Hujan deras yang mendera sebagian wilayah Porong yang menjadi penyambung antara Surabaya dengan daerah lain seperti Malang dan Pasuruan telah menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Banjir yang menggenangi wilayah Porong sejak Minggu (26/11), telah menyebabkan jalan tersebut lumpuh dan banyak kendaraan harus melewati jalur lain.

Penutupan jalan ini menyebabkan arteri baru Porong dipadati kendaraan sehingga menyebabkan kemacetan. Sampai Senin (27/11) pagi, berdasar pantauan dari Merdeka.com, kemacetan ini masih saja terus terjadi terutama di jalan Arteri Baru Porong.

Banjir yang terjadi di wilayah Porong ini sendiri disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi pada beberapa hari terakhir. Dilansir dari Antara, pada minggu (26/11) kemarin sebenarnya sudah dilakukan penyedotan air di beberapa titik untuk mengurangi tingginya genangan air.

Hingga saat ini sendiri, jalur di jalan Raya Porong masih ditutup sejak kemarin. Exit tol Porong juga masih ditutup dan langsung diarahkan ke arteri Porong.

Banjir di Porong ini tidak hanya melumpuhkan jalan raya di wilayah tersebut saja. Genangan air juga sempat merendam jalur Kereta Api sehingga menyebabkan perjalanan dari beberapa jalur kereta api tertahan.

Saat ini, seluruh arus yang harusnya melewati jalan raya Porong diarahkan ke jalan Arteri Baru Porong sehingga terjadi kemacetan di jalur tersebut terutama dari dan ke arah Malang. Saat ini proses penyedotan air di jalan raya Porong juga masih terus berlanjut untuk mengurangi ketinggian genangan air. Bagi para pengendara yang hendak berpergian dari dan menuju Surabaya, sebaiknya pilih jalur alternatid untuk mencegah terjebak kemacetan.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA