1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Panglima TNI: Medsos jangan untuk saling menjelekkan dan membuat marah

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak ratusan mahasiswa menjadikan media sosial (medsos) sebagai sarana membangun karakter.

Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 25 November 2017 17:49

Merdeka.com, Malang - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak ratusan mahasiswa menjadikan media sosial (medsos) sebagai sarana membangun karakter, bukan untuk menjelek-jelekkan dan membuat marah orang.

"Kita sama-sama tahu bahwa di Indonesia ini HP aktif itu sampai 370 juta. Kemudian pengguna internet itu 1 juta lebih. Dalam kondisi seperti ini, maka ada dua dampak yakni bisa menjadi bahaya atau bernilai plus," kata Gatot Nurmantyo di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Jumat (24/11).

Gatot Nurmantyo hadir sebagai pembicara dalam Dialog Proxy War Ketahanan Indivasi Nasional di Malang, Jawa Timur, Jumat (24/11).

Di hadapan ratusan mahasiswa, Gatot menyampaikan pidato 'Mewujudkan Indonesia Sebagai Pemenang Dalam Kompetisi Global'. Dalam kondisi seperti sekarang ini, kata Gatot, harus bersama-sama membangun media sosial menjadi tempat untuk membangun karakter manusia.

"Menjadikan manusia inspiratif, berpikiran positif dan membangun bangsa untuk menumbuhkan persatuan. Bukan justru untuk saling menjelekkan, menjatuhkan, mengirimkan berita-berita yang membuat marah," katanya.

Gatot mengingatkan, bahwa tiga tahun lagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Saat itu terjadi persaingan besar karena banyaknya jumlah warganya yang memasuki usia produktif.

Maka diperlukan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, perlu persatuan untuk membangun. Kata Panglima, bonus itu benar-benar bonus bukan sebagai petaka demografi.

"Di sinilah saya memprovokatori mahasiswa-mahasiswi untuk rajin berjuang, rajin bekerja, berinovasi, selalu belajar dan belajar," pungkasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. TNI
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA