Cuaca buruk mengganggu jarak pandang pilot. Sehingga, pendaratan penerbangan yang semula menuju Bandara Abdulrachman Saleh mendarat di Juanda.
Merdeka.com, Malang - Penerbangan ke Bandara Abdulrachman Saleh Malang terpaksa harus mendarat di Juanda, Sidoarjo. Kondisi cuaca mengganggu jarak pandang pilot, sehingga pendaratan penerbangan di Juanda.
"Kalau cuaca jelek pasti geser ke Surabaya, tergantung pilot. Ini demi keselamatan penerbangan. Kemudian oleh pilot diputuskan mendarat di Surabaya," kata Suharno, Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang saat dihubungi Jumat (17/11).
Menurut Suharno, kondisi tersebut tidak tahu sampai kapan terjadi, karena sangat situasional dan tergantung pada cuaca. Saat cuaca mendung atau jarak pandang tidak memungkinkan, akan diambil keputusan dengan sendirinya oleh pilot.
Keputusan tersebut juga berlaku untuk pesawat yang berangkat. Sehingga pesawat penerbangan harus dialihkan ke Surabaya.
Sementara, Kasubag Tata Usaha Bandara Abdulrachman Saleh, Kholili mengatakan, pengalihan penerbangan ke Bandara Juanda sejak pukul 14.00 WIB. Sementara pendaratan pesawat mulai dialihkan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Divert ke Bandara Juanda ada tiga penerbangan. Mulai pengalihan penerbangan sekitar pukul 14.00 WIB," kata Kholili.
Para penumpang yang dialihkan diangkut menggunakan bus oleh maskapai masing. Semua murni karena gangguan cuaca. "Murni karena cuaca, jarak pandang hanya 1000 meter atau di bawah 5000. Memang harus begitu," tegasnya.
Kata Kholili, ada 12 rute penerbangan dari dan menuju Malang, dengan tujuan Jakarta, Bandung dan Bali.