1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pesawat  legendaris, Ilyushin II-14 Avia diboyong ke museum Mandala Yogyakarta

Pesawat Ilyushin II-14 Avia diboyong ke museum Mandala Yogyakarta. Pesawat penuh sejarah tersebut akan menjadi sumber sejarah bagi generasi muda.

Pesawat Ilyushin II-14 Avia. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Rabu, 04 Oktober 2017 08:49

Merdeka.com, Malang - Pesawat legendaris Ilyushin II-14 Avia milik TNI Angkatan Udara (AU) akan diboyong ke museum Mandala Yogyakarta. Pesawat jenis angkut sedang sekelas DC-3 Dakota itu akan diangkut menggunakan jalur darat dari Malang.

Selain bisa juga difungsikan untuk pesawat sipil, pesawat tersebut biasa digunakan untuk angkutan taktis militer. Karena fungsinya sebagai angkut sedang, maka pesawat ini ditempatkan di Skadron 02 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Pesawat sejenis juga digunakan sebagai pesawat kepresidenan dengan nama Dolok Martimbang Indonesian Air Force One. Pesawat tersebut sempat ditinjau Presiden Indonesia Pertama, Ir Soekarno di Jakarta.

"Pesawat Avia pengadaan periode antara 1958 sampai 1962-an dari Cekoslovakia," kata Mayor Sus Hamdi Londong Allo dalam keterangan persnya, Selasa (3/10).

Namun pada 12 Juli 1975, berdasarkan pengarahan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) nomor 182/Pes/15/1975 pesawat tersebut mengakhiri pengabdian.

Rencananya pesawat tersebut akan diboyong ke Museum TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala Yogyakarta, sesuai perintah Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Pesawat penuh sejarah tersebut akan menjadi sumber sejarah bagi generasi muda.

Pesawat ini nyaris terlupakan Museum Dirgantara Mandala oleh sejarah. Karena itu, akan menjadi koleksi melengkapi 16 pesawat yang menjadi penghuni baru Museum TNI AU Dirgantara Mandala.

"Pesawat ini 2-3 harike depan akan segera kita geser ke Yogyakarta, dan ini kita akan survei perjalanan darat dari Malang hingga Yogyakarta," katanya.

"Jangan sampai perjalanan kita terhambat karena permasalahan teknis seperti yang terjadi pada pesawat yang lain," tambahnya.

Pesawat dengan bobot 12.600 Kg dan berat saat take off 18.000 Kg itu akan diangkut dengan 3 kendaraan trailer. Jika lancar, menurut hasil survei dibutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk perjalanan.

"Perjalanan akan mulai pada malam hari. Semoga semuanya akan berjalan sesuai rencana," katanya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Peristiwa
  2. Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA