Demo angkutan umum kembali dilakukan di kota Malang pada Selasa (26/9). Walau begitu, pada pagi hari masih terdapat beberapa angkot yang 'narik'.
Merdeka.com, Malang - Angkutan umum baik mikrolet maupun taksi kembali melakukan aksi mogok pada Selasa (26/9). Berdasar panatauan Merdeka.com, beberapa angkutan umum sudah mulai berkumpul di beberapa ruas jalan seperti di wilayah Gadang, Stasiun Kota Baru, Bundaran Tugu serta di Bundaran SMP 5.
Pada beberapa titik seperti sekitar pasar Gadang juga terlihat penumpang yang terlantar menunggu kendaraan umum. Walau begitu beberapa kendaraan seperti truk milik kepolisian serta bus sekolah juga sudah disiagakan untuk membantu para penumpang yang terlantar ini.
Menariknya, seperti dijumpai di jalanan pada pagi harinya, masih terdapat beberapa angkutan umum yang mengangkut penumpang. Salah satu pengemudi angkutan trayek AG yang menolak namanya disebutkan, mengatakan walau sudah sepakat untuk demo, dia tetap nekat untuk 'narik' karena sejumlah alasan.
"Ya kalau nggak narik kan nggak bisa dapat pemasukan saya," jelasnya.
"Selain itu juga kasihan lihat banyak penumpang yang kleleran di pinggir jalan," sambungnya.
Walau tetap mengangkut penumpang, namun dia mengatakan hanya akan melakukannya pada pagi hari saja. Selanjutnya dia akan pulang ke rumah semi solidaritas dengan teman-temannya.
"Saya nariknya ya cuma pagi ini aja. Ini aja abis nurunin penumpang mau langsung pulang mas, soalnya juga sungkan sama teman-teman," jelasnya.
Aksi demo angkutan umum ini merupakan aksi yang mereka lakukan demi mendesak Pemerintah Kota Malang mengeluarkan aturan yang tegas mengenai angkutan online. Sebelumnya, aksi mogok ini juga telah dilakukan selama beberapa kali di kota Malang.