Indonesia Medika (IM) memiliki target untuk mencetak sekitar 10 ribu wirausawan sosial baru pada 2018 melalui gerakan Jaringan Wirausaha Sosial N
Merdeka.com, Malang - Indonesia Medika (IM) memiliki target untuk mencetak sekitar 10 ribu wirausawan sosial baru pada 2018 melalui gerakan Jaringan Wirausaha Sosial Nusantara (Jawara). Dilansir dari Antara, gerakan ini sendiri bakal dilaksanakan dengan menggandeng Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
CEO Indonesia Medika, dr. Gamal Albinsaid, menyebut bahwa saat ini pemuda yang sudah tergabung di gerakan Jawara mencapai 1.085 pemuda.
"Harapan kami akan terus bertambah sehingga pada tahun ini bisa mencetak wirausahawan sosial sebanyak 10.000 orang (pemuda)," katanya.
adia menyebut bahwa upaya untuk mencetak ribuan wirausahawan baru ini dilakukan untuk mengoptimalkan peluang bonus demografi untuk mempercepat pencapaian Indonesia Mandiri. Bidang usaha yang dikembangkan, di antaranya terkait ekonomi dan analisis keuangan, pengembangan internasional, dan marketing-branding-packaging.
Gamal menyebut bahwa Jawara memiliki visi untuk membangun wirausaha sosial berwawasan internasional untuk mewujudkan Indonesia mandiri. Terdapat empat misi yang diemban yaitu mensosialisasikan dan memperkenalkan wirausaha sosial di kalangan pemuda secara massif.
Selain itu, membentuk gerakan kepemudaan yang integratif dan mampu mendorong perkembangan kewirausahaan sosial, melahirkan wirausaha sosial berwawasan internasional yang kompetitif dan memiliki jiwa kebangsaan yang kuat, serta membangun pola pembinaan wirausaha sosial yang holistik dan berkelanjutan.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Jawara memiliki sembilan program unggulan yang harus dijalankan, yakni sosialisasi program, pembentukan Jawara, Duta Jawara, Buku Wirausaha Sosial Indonesia, Akademi Wirusaha Sosial Indonesia, Pregram Pembinaan Jawara, Road show Jawara, Social Enterprise Week, dan Margana Award.
"Kami juga akan memberikan pelatihan lewat media digital selama setahun. Kami ingin mencetak pengusaha yang berjiwa sosial atau mempunyai kepedulian sosial maupun pelaku sosial sehingga ada keseimbangan antara bisnis dan kegiatan sosial. Pengusaha yang dicetak Jawara nantinya harus mempunyai dampak sosial," tandas Gamal.