1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Cawagub pendamping Khofifah digodok Tim 9 Pimpinan Gus Sholah

Para bakal calon wakil gubernur pendamping cagub Khofifah Indar Parawansa nantinya akan digodok oleh para kiai sepuh yang dipimpin Gus Sholah.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Selasa, 17 Oktober 2017 17:13

Merdeka.com, Malang - Para bakal calon wakil gubernur pendamping cagub Khofifah Indar Parawansa nantinya akan diserahkan kepada Tim 9. Nama-nama tersebut akan digodok oleh para kiai sepuh yang dipimpin oleh KH Sholahudin Wahid alias Gus Sholah. 

"Itu nama-nama diserahkan ke para kiai, diistikhoroh oleh kiai, nama-nama yang terbaik. Saya yakin partai-partai mengirimkan calon-calon gubernurnya yang terbaik, kader terbaiknya," kata Ridwan Hisjam, Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar di Malang, Jawa Timur, Senin (15/10). 

Namun terlebih dahulu nama-nama tersebut diusulkan oleh partai koalisi dan diserahkan kepada Khofifah. Khofifah dan tim nantinya yang akan menentukan pilihannya.

"Tim 9 terdiri para kiai-kiai yang kemarin bermusyawarah di Pondok Tebuireng, Jombang," tegas Hisjam.

Hisjam sendiri mengaku hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Tim 9 yang memang baru beberapa hari dibentuk. Pihaknya juga belum mengetahui nama-nama yang duduk dalam tim tersebut. 

"Tim 9 itu siapa saja saya belum tahu. Tahunya dibentuk oleh Gus Sholah sama Kiai Asep di Mojokerto dan sejumlah kiai sepuh lainnya. Nanti yang akan menentukan cawagub Tim 9," terangnya. 

Tim 9, kata Ridwan, menunggu nama-nama dari Khofifah yang disetorkan oleh partai-partai pendukung. Hingga saat ini baru dua Partai yang sudah menyetorkan yakni Partai Golkar dan NasDem.

"Mungkin kalau dari Partai Demokrat atau yang lain, kalau nanti bergabung pasti kan ada nama lain. Kita kan belum tahu," katanya.

Partai pendukung harus musyawarah dahulu dan diharapkan November sudah punya nama pasti sebagai pendamping Khofifah.

Hisjam juga menegaskan, yang memiliki hak menentukan sebagai cawagub adalah Khofifah sendiri. Partai hanya memberikan usulan karena pemakainya nanti adalah Khofifah. 

"Saya tidak setuju kalau partai memaksakan diri. Kalau memaksakan lagi, nanti akan terjadi konflik di perjalanan. Karena visinya tidak sama kan. Harus ada chemistry antara gubernur dan wakil gubernur," terangnya. 

Menurut Hisjam, Khofifah tidak mau menentukan wakilnya sendirian. Pemahaman politik dan berdemokrasi membuatnya mengedepankan kebersamaan. 

"Termasuk dikonsultasikan kepada kyai-kyai dan masayikh sehingga dibentuk Tim 9 itu. Nanti tim sembilan bisa saja mengeluarkan 3 nama, tetapi Bu Khofifah harus pilih satu. Kalau sudah satu, dikembalikan ke Partai. Baru partai-partai menandatangani, karena partai-partai gubernur dan wakil gubernur dalam satu surat," terangnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Pilgub Jatim 2018
  2. Khofifah Indar Parawansa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA