1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Polres Kota Malang antisipasi politik uang jelang pencoblosan

Tim di lapangan akan melakukan pengawasan kepada para tim sukses guna memantau kemungkinan terjadinya politik uang.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 27 Juni 2018 00:11

Merdeka.com, Malang - Politik uang melalui serangan fajar menjadi salah satu pemicu keamanan yang diantisipasi oleh Polres Malang Kota dalam pelaksanaan Pilwali dan Pilgub, 27 Juni mendatang. Tim di lapangan akan melakukan pengawasan kepada para tim sukses guna memantau kemungkinan terjadinya praktik terlarang tersebut.

"Tentunya sesuai arahan Kapolri, kita antisipasi adanya tadi serangan fajar, senja, sore tetap kita antisipasi dengan menerjunkan personel untuk mengawasi para tim sukses ini," kata Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, Selasa (26/6).

Asfuri mengatakan, semua pasukan disiagakan sesuai dengan pos masing-masing. Saat ini sebagian sudah terlibat dalam pengamanan distribusi logistik dan kotak suara.

"Pasukan akan mengamankan di TPS, nanti melekat di KPPS. Mereka mengamankan logistik dan kotak suara, 27 Juni sudah standby di TPS," terangnya.

Sebanyak 465 personel akan berjaga di TPS, selain juga personel yang mobile bersenjata lengkap berkeliling. Setiap satu anggota Polri bertanggung jawab terhadap 3 TPS terdekat, selain para personel Linmas yang berjaga di setiap TPS.

Jika terdapat suatu kejadian tertentu, akan dilakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Semua sudah dilakukan antisipasi, termasuk kemungkinan melibatkan personel TNI.

"Anggota PAM TPS akan melaporkan ke Perwira, dilanjutkan ke Kapolres atau Kabagops, nanti akan kita backup anggota ke TPS tersebut," terangnya.

Sementara Dandim 0833/ Kota Malang Letkol (Inf) Nurul Yakin mengatakan, TNI telah memberikan bantuan kekuatan yang diminta dan berlaku secara nasional berdasarkan arahan Panglima TNI.

"Adapun Malang sendiri, kita siap kapanpun dibutuhkan. Namun sampai dengan saat ini sifatnya hanya standby, mengingat ekskalasi yang di Malang ini cukup kondusif," katanya.

Yakin menegaskan, tidak ada masalah dari segi personel, karena satuan TNI di Malang Raya dan Jawa Timur sangat mencukupi, bahkan lebih untuk kemungkinan penambahan pasukan. Namun sesuai dengan tugas dan fungsi pengamanan yang memback up kerja polisi, pihaknya masih menunggu perintah.

"Kalau untuk Kota Malang sendiri, saya ada perbantuan dari Batalyon 512, yang sudah bersama-sama bergabung sejak 9 Juni kemarin, untuk memperkuat pengamanan Pilkada. Sifatnya mereka BKO pada Kodim," jelasnya.

"Kita siapkan 2 SSK, sekitar 200 orang, sifatnya mobile, khusus yang Batalyon sifatnya on call. Tetapi yang kewilayahan, Babinsa bergabung bersama-sama Babhinkantibmas di wilayah-wilayah. Jadi kita mempunyai 1 SSK yang on call," jelasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Kota Malang
  2. Pilwali 2018
  3. Pilgub Jatim 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA