1. MALANG
  2. AREMANIA

SOS anggap PT LIB dan PSSI langgar peraturan FIFA

Keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang memberi toleransi terkait ITC pemain asing yang baru bergabung mendapat kecaman dari SOS.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 15 Agustus 2017 19:51

Merdeka.com, Malang - Keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang memberi toleransi terkait ITC (International Transfer Certificate) pemain asing yang baru bergabung di bursa transfer paruh musim Liga 1 mengundang kecaman. Dilansir dari Bola.net, keputusan ini dinilai melanggar regulasi yang telah digariskan secara tegas oleh otoritas tertinggi sepakbola dunia, FIFA.

"Pemain yang ITC-nya belum keluar dari FIFA TMS, belum boleh dimainkan di kompetisi resmi," ujar Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.

"Ini aturan FIFA lho. Regulasinya sudah jelas," sambungnya.

Akmal menjelaskan bahwa PSSI dan LIB gagal memahami perbedaan toleransi aturan pemerintah, semacam KITAS dan IMTA dengan aturan FIFA, seperti ITC. Padahal dia mengatakan bahwa kedua hal itu sangat berbeda sama sekali.

"Aturan FIFA ini bukan hal yang bisa ditawar-tawar," tutur Akmal.

"Semoga saja sepakbola kita nggak jadi guyonan," sambungnya.

Sebelumnya, menyusul protes yang dilayangkan Arema terkait ITC pemain asing anyar Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel, PT LIB mengeluarkan surat yang secara garis besarnya tetap mengesahkan dan mengizinkan pemain yang ITC-nya belum tuntas dalam proses TMS untuk tetap bisa dimainkan. Surat PT LIB pada tanggal 14 Agustus 2017 ini merujuk pada surat PSSI tertanggal 9 Agustus 2017. Walau begitu, ternyata peraturan ini sebenarnya belum disosialisasikan sebelumnya.

Sementara itu, terkait pelanggaran ini, Akmal berharap bahwa toleransi dan pemakluman seperti ini tak lagi terjadi. Dia menegaskan bahwa regulasi yang ada dibuat untuk dijalankan dan bukannya dilanggar.

"Selama pelanggaran dibiarkan, kompetisi bakal cacat," jelasnya.

Selain itu, Akmal berharap agar PSSI ke depannya juga menertibkan hal-hal semacam ini. Dia meminta tak ada lagi aturan-aturan yang dibengkokkan untuk memberi pemakluman pada pihak-pihak tertentu.

"Jangan ada lagi kelalaian seperti ini," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Arema FC
  2. Liga 1
  3. PSSI
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA