1. MALANG
  2. AREMANIA

Arema FC ungkap alasan mereka memprotes pemain anyar Persib

Arema FC mengungkapkan alasan mereka dalam melayangkan protes terkait status pemain anyar Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 15 Agustus 2017 08:35

Merdeka.com, Malang - Arema FC mengungkapkan alasan mereka melakukan protes yang diajukan terkait Ezechiel N'Douassel yang dimainkan ketika menghadapi mereka. Dilansir dari Bola.net, mereka mengaku tak sekadar melakukan poin demi mencari poin dari pelanggaran lawan.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengaku bahwa upaya protes mereka ini dilakukan demi penegakan regulasi. Sudarmaji menjelaskan bahwa menurut regulasi, pemain yang boleh diturunkan dalam pertandingan harus sudah disahkan oleh operator, yang sebelumnya sudah memenuhi ketentuan yang disyaratkan.

"Jadi, kami hanya ingin menegakkan regulasi yang ada. Lihat saja dalam surat protes kami, apakah kami membahas masalah poin. Bagi kami, yang utama adalah kepatuhan pada regulasi," ujar Sudarmaji.

Sebelumnya, Arema FC melayangkan protes resmi kepada PT LIB bernomor 066/SEKR-ARM/VIII/2017 tertanggal 13 Agustus 2017. Arema melayangkan protes terkait keberadaan Ezechiel yang dianggap belum sah jadi pemain Maung Bandung karena belum mendapatkan ITC dari federasi negara asal yaitu Israel sehingga masih berstatus sebagai pemain tim Hapoel Kiryat Shmona.

Mengenai protes ini, Sudarmaji mengatakan bahwa regulasi merupakan hal yang sangat pokok dalam sebuah kompetisi terutama yang mengutamakan sportivitas. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa Arema sangat peduli dengan penegakan regulasi yang ada.

"Jangan sampai image yang terbangun bahwa kualitas kompetisi ini terganggu karena ada pengistimewaan bagi salah satu klub," tuturnya.

Arema FC juga mengaku tak akan putus asa jika upaya protes mereka ini kelak gagal. Dia menegaskan bahwa Arema tak bakal putus asa dan terus berupaya memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang masih ada.

"Kita akan berupaya memperbaiki hal-hal semacam ini," ucap Sudarmaji.

Lebih lanjut, Sudarmaji menjelaskan bahwa masalah ini tak bisa dianggap remeh. Pasalnya, FIFA bisa jadi tak akan tinggal diam dalam masalah ini.

"Yang memegang kendali ITC dan TMS kan mereka. Jadi masalah nanti bisa bergeser ke FIFA," Tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
  3. Liga 1
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA