Merdeka.com, Malang - Adanya sejumlah insiden pemain yang tumbang di lapangan karena sejumlah penyebab, menjadi pelajaran bagi Arema FC dalam masa persiapan mereka jelang musim kompetisi ini. Dilansir dari Bola.net, untuk mengantisipasi hal seperti ini, Arema berencana menggelar pelatihan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan di lapangan.

"Jika ada waktu, pelatihan emergency akan kita lakukan sekalian usai vaksinasi pekan depan," ujar dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi SpOK.

Nanang mengatakan bahwa ada dua hal utama yang akan diajarkan pada pelatihan ini. Dua hal tersebut adalah penanganan pertama terkait kegawatan jantung dan cedera kepala dan tulang belakang.

"Dua ini yang paling penting. Kalau untuk cedera lain tidak kami bahas," papar Nanang.

"Yang kami ajarkan adalah respon pertama, termasuk penggunaan alat-alat penunjang, sampai transport ke rumah sakit," sambungnya.

Lebih lanjut, Nanang mengaku masih menyusun materi dan metode pelatihan ini. Pasalnya, jika materi ini hanya disampaikan dalam bentuk paparan maka kemungkinan bakal tak efektif.

"Karenanya, mungkin nanti kita ambil lima atau sepuluh orang dulu. Kemudian, kemungkinan nanti materinya dilakukan dengan simulasi," ucapnya.

Walau tak berhubungan langsung dengan performa di lapangan, namun Nanang menyebut bahwa pelatihan ini sangat penting. Oleh krena itu dia menyebut bahwa pelatihan ini harus diadakan.

"Februari inilah akan kami selesaikan pekerjaan rumah yang ada," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Persiapan Piala Gubernur Kalimantan, Arema FC bakal lakoni uji coba 4 babak
• PT LIB tegaskan bahwa mereka terus desak partner untuk lunasi kewajiban pembayaran
• PT LIB angkat bicara terkait belum turunnya subsisdi Liga 1 2017
• Arema FC pada musim ini dianggap lebih baik dibanding tahun lalu
• Joko Susilo anggap penambahan pemain Arema FC bukan hal penting
• Jelang Piala Gubernur Kaltim, Arema FC berencana gelar 2 control game