PT LIB mengaku bahwa mereka terus berupaya agar secepatnya bisa membayar uang rating dan rangking kepada tim-tim peserta Liga 1 2017.
Merdeka.com, Malang - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengaku bahwa mereka terus berupaya agar secepatnya bisa membayar uang rating dan rangking kepada tim-tim peserta Liga 1 2017. Dilansir dari Bola.net, salah satu cara yang mereka tempuh adalah dengan mendesak partner kerja mereka untuk melunasi kewajiban.
Sebelum Liga 1 2017 dimulai, PT LIB selaku operator dahulu menginformasikan bahwa setiap tim peserta akan mendapat pemasukan berdasarkan rating televisi. Selain itu, mereka juga bakal diberi uang yang jumlahnya bervariasi, sesuai peringkat akhir di klasemen.
Saat ini sendiri, kompetisi Liga 1 2017 sudah berakhir sejak November lalu. Namun hingga saat ini, uang dari dua sektor tersebut masih belum dibayarkan kepada tim-tim peserta.
Hingga kini, PT LIB belum bisa memastikan kapan uang dari dua sektor tersebut bisa dilunasi. Pasalnya, PT LIB belum mendapatkan dananya dari partner kerja mereka.
"Memang tidak mudah karena komitmen yang seharusnya dibayarkan kepada kami, LIB itu cukup besar dan memang saat ini kami sedang mencoba mem-push partner kami untuk segera memenuhi kewajibannya karena memang tinggal dari situlah kami dapat memenuhi kewajiban kepada klub-klub yang masih belum bisa dipenuhi," ujar CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya.
Namun, hingga kini Risha belum bisa memastikan kapan partner mereka bisa melunasi kewajibannya kepada PT LIB. Akan tetapi, dia menegaskan jika pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan pihak yang bersangkutan.
"Wah, itu kami sudah hampir setiap hari ya komunikasi. Dari orang finance LIB dengan CEO-nya mereka hampir tiap hari berkomunikasi," jelas Risha.
"Tapi memang komitmennya itu pada Desember, Januari, dan Februari," tandasnya.