Malang

Merdeka.com, Malang - Tabrakan kepala terjadi antar dua pemain Arema FC, Arthur Cunhda da Rocha dan Jayus Hariono pada laga kontra Barito Putera. Dilansir dari Bola.com, keduanya berbeturan kepala di udara akibat salah koordinasi.

Efek dari benturan yang dialami dua pemain tersebut juga cukup serius. Keduanya dapat dua kali perawatan hingga babak pertama usai.

Arthur mengaku pandangannya agak kabur setelah benturan tersebut. Dia terkena kontak di bagian dahi yang mendekati mata sebelah kiri.

Sementara Jayus mengalami robek di bagian kepala dan sempat mengeluarkan darah. Gelandang 22 tahun itu awalnya mendapatkan balutan di kepala. Tapi, menjelang babak pertama berakhir, tim medis memberikannya sebuah pelindung kepala.

“Tadi kepala saya luka. Itu sudah biasa dalam sepak bola. Justru saya lebih takut kalau dijahit. Solusinya, tim medis tadi memberikan pelindung di kepala karena lukanya tidak besar. Memang aneh dan tidak enak saja main bola pakai itu. Tapi selama masih kuat, saya lanjutkan bermain,” kata mantan pemain Persekam Metro FC tersebut.

Pada babak kedua, mereka tidak lagi mendapatkan perawatan tambahan. Arthur dan Jayus pun sanggup bermain hingga laga usai. Kontribusi keduanya cukup besar dan mengawal pertahanan sehingga Arema sukses menang 3-1.

Meski laga sudah berakhir, tim medis Arema akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada kedua pemain tersebut.

Ini bukan kali pertama pemain Singo Edan cedera di bagian kepala. Sebelumnya Hendro Siswanto mengalami yang lebih parah ketika bermain melawan Persipura. Benturan yang keras di bagian pelipis mata membuatnya kejang di lapangan.

Setelah itu tim medis Arema melakukan pemeriksaan dan menganjurkan Hendro absen beberapa pekan untuk pulih total. Karena cedera di kepala sangat serius dan berbahaya.