Merdeka.com, Malang - PSSI menyebutkan bahwa mereka tak ingin ada spekulasi berlebihan mengenai usulan perubahan format kompetisi Liga 1 musim 2018, termasuk kemungkinan format dua wilayah. Dilansir dari Bola.net, hal ini ditegaskan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Sebelumnya, sempat muncul usulan agar kompetisi Liga 1 musim depan diganti. Musim depan, diharap Liga 1 dapat diikuti oleh 24 tim yang dibagi dalam dua wilayah dan berbeda dari musim ini yang hanya satu wilayah.

Usulan ini sendiri muncul dari Semen Padang. Namun, Joko menyatakan bahwa sampai saat ini tak ada rencana dari PSSI untuk mengubah format kompetisi.

"Peraturan adalah peraturan dan klasemen akhir dari kompetisi juga sudah selesai dan itu yang jadi referensi," ujar pria yang akrab dipanggil Jokdri ini.

"Keputusan lain tidak dalam kewenangan apapun yang ada di PSSI per hari ini. Kecuali kongres nanti ada menerima usulan atau apapun. Mudah-mudahan tidak ada spekulasi yang berlebihan terhadap hal itu," sambungnya.

Usulan ini sendiri muncul usai degradasinya Semen Padang. Usulan yang diajukan oleh CEO Semen Padang, Iskandar Z Lubis ini dimaksudkan agar musim depan mereka tak harus terdegradasi ke Liga 2.

Pada akhir kompetisi tahun 2017 ini, Semen Padang hanya bisa menduduki posisi 16 klasemen akhir Liga 1. Mereka hanya sanggup meraih 35 poin, berselisih dua poin dari Perseru Serui yang ada di posisi 15.

PILIHAN EDITOR

• PSSI tunggu keputusan AFC terkait perwakilan Indonesia di kompetisi level Asia
• PSSI ingin rivalitas antar klub diubah menjadi adu kreativitas
• PSSI pastikan tidak tentukan juara Liga 1 dengan play off
• Arema FC syukuri keberhasilan mereka dapat lisensi verifikasi AFC
• Arema FC akhirnya kantongi lisensi verifikasi dari AFC
• BOPI soroti kurangnya kepedulian klub Liga 1 terhadap masalah medis