1. MALANG
  2. AREMANIA

Gethuk mengaku bahwa Arema FC dan dirinya kerap menjadi korban hoax

Gethuk bersama sejumlah pemain Arema menjadi bintang iklan layanan masyarakat yang diproduksi Humas Polres Malang.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Senin, 19 Maret 2018 17:42

Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo memberi komentarnya terkait merajalelanya fenomena hoax belakangan ini. Dilansir dari Bola.net, Gethuk memiliki saran agar tak mudah termakan kabar palsu yang beredar.

Bersama sejumlah pemain Arema FC seperti Dedik Setiawan, Dalmiansyah Matutu, Teddy Heri, Hanif Sjahbandi dan Jayus Hariono, Gethuk menjadi bintang iklan layanan masyarakat yang diproduksi Humas Polres Malang. Para bintang Arema ini berkampanye menolak ujaran kebencian, berita hoax, dan isu SARA.

"Jika ada kabar, harus ditelisik dulu sumbernya. Kalau nggak jelas sumbernya, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Saya yakin, saat ini publik juga sudah pintar dan tak mudah termakan kabar-kabar seperti ini," ujar Gethuk.

Gethuk juga memiliki kiat lain dalam mengurangi penyebaran hoax. Dia meminta agar publik bisa lebih memperkuat pondasi diri, terutama memasuki tahun-tahun politik.

"Individu harus memperkuat diri mereka agar tak sampai ikut-ikutan. Caranya? Dengan pengetahuan. Selain itu, kembali ke Tuhan," tuturnya.

Gethuk sendiri mengaku bahwa kampanye ini tak lepas dari gencarnya gerakan anti-hoax. Dia mengaku respek pada upaya pemberantasan hoax yang sedang berjalan kini.

"Bagaimanapun, dampak dari hoax ini tak pernah bagus," ucapnya.

Terkait hoax ini sendiri, Gethuk juga mengaku bahwa Arema kerap menjadi korban. Hal ini biasanya menghampiri mereka ketika dilanda hasil yang kurang bagus.

"Sering ada isu macam-macam, misalnya Si A rekeningnya langsung melonjak jumlahnya. Banyak lagi hal-hal seperti ini. Hal yang tidak ada diada-adakan. Saya sangat mendukung pada gerakan untuk meberantas hoax ini," papar Gethuk.

Bukan hanya Arema saja, Gethuk juga mengaku kerap menjadi korban hoax. Namun dia menilai bahwa hal tersebut masih dalam batas wajar.

"Dalam kehidupan di dunia wajar jika ada yang suka dan tidak. Ini normal dan manusiawi. Saya anggap ini sebagai hal yang mengurangi dosa," tandasnya sembari tersenyum.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA