1. MALANG
  2. AREMANIA

DapatĀ sanksi dari Komdis, ini penjelasan Joko Susilo

Pelatih Arema FC, Joko Susilo menyebut bahwa aksi protesnya yang mendapat sanksi dari Komdis tersebut demi keselamatan pemainnya.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Rabu, 08 November 2017 08:13

Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo mengungkap pembelaan dirinya usai mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Dilansir dari Bola.net, Gethuk mengaku protes kerasnya yang berbuah sanksi ini dilakukan hanya untuk melindungi pemainnya.

Sebelumnya, Gethuk harus menerima sanksi dari Komdis PSSI. Pelatih Arema FC ini disanksi denda Rp10 juta akibat dinilai berlebihan dalam melancarkan protes pada wasit yang memimpin laga antara Arema FC dan Sriwijaya FC beberapa waktu lalu.

"Ketika kami seharusnya dapat penalti saat Marko dilanggar, saya tidak protes," ujar Gethuk.

"Namun, saat pemain lawan membuat pelanggaran membahayakan pemain kami dan tidak dihukum atau diperingatkan wasit, ini yang saya protes. Niat saya menyelamatkan pemain," sambungnya.

Menurut Gethuk, dia sudah mencoba berkomunikasi dengan wasit cadangan dan asisten wasit. Namun, kedua ofisial tersebut mengaku wasit tak mendengar apa yang dia suarakan.

"Karenanya, dengan terpaksa, saya membanting botol air mineral dengan harapan dapat perhatian wasit dan ia menyelamatkan pemain kami. Kejadian yang menimpa almarhum Choirul Huda tentu membuat kami harus memberi perlindungan lebih ke pemain," tuturnya.

Walau memiliki alasan kuat terkait tindakannya tersebut, Gethuk belum tahu langkah yang bakal diambil selanjutnya. Dia masih belum tahu apakah akan mengajukan banding atau menerima hukuman ini.

"Saya masih belum tahu," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
  3. Liga 1
  4. Joko Susilo
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA