Arema FC dipastikan tak akan mengontrak Ronald Sesmot dan Lusianus Uropmabin yang telah mengikuti seleksi di klub tersebut.
Merdeka.com, Malang - Harapan Arema FC untuk mendapatkan tambahan penyerang berkualitas pada bursa transfer paruh musim Liga 1 ini harus kandas. Dilansir dari Bola.net, Arema dipastikan batal mengontrak dua pemain Papua yang beberapa hari belakangan ini mengikuti trial di tim mereka.
Sebelumnya, Arema FC sendiri berburu penyerang pada bursa transfer paruh musim Liga 1 ini. Dalam pencarian penggawa anyar ini, Arema sempat mendatangkan dua pemain muda asal Papua, Ronald Sesmot dan Lusianus Uropmabin.
Namun sayangnya kedua pemain ini masih belum dapat bergabung dengan Arema karena belum memenuhi kriteria. Hal ini sendiri diungkapkan oleh Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo.
"Sesmot belum bisa gabung Arema. Pasalnya, kami memerlukan penyerang. Posisinya tidak sesuai yang dibutuhkan Arema. Pada putaran kedua ini, kita mencari pemain yang siap bermain," ujar Gethuk.
Hal yang sama juga dialami Lano, sapaan akrab Lusianus yang sudah dipastikan tak lolos seleksi tim pelatih Arema FC. Walau memiliki talenta yang bagus, dia dinilai belum memenuhi standar untuk main di klub sekelas Arema.
"Level permainannya belum masuk ke level kita," tutur Gethuk.
Gagalnya dua pemain ini bergabung dengan Arema FC, menjadikan tim tersebut hanya memboyong dua pemain pada bursa transfer ini. Dua pemain tersebut adalah Ahmet Atayev, gelandang asal Turkmenistan dan Marco Markus Kabiay, pemain belakang asal Papua.
Terkait nasib dua pemain seleksi ini, tim pelatih mengatakan bahwa nasib Lano masih lebih bagus dibanding Sesmot. Dia dinilai memiliki potensi besar untuk bisa berkembang lagi ke depannya sehingga akan dikontrak khusus oleh manajemen Arema.
"Kalau ia masih mau menimba ilmu dan cari pengalaman di sini, kita masih akan beri kesempatan. Ia akan berbicara dengan manajemen," tandasnya.