Arema FC berharap PSSI dan PT LIB tak lepas tangan begitu saja terkait keputusan mereka mengenai perubahan regulasi pemain asing.
Merdeka.com, Malang - Arema FC Tidak mau banyak mengomentari sikap PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi yang kembali mengabaikan regulasi pemain asing pada bursa transfer paruh musim ini. Dilansir dari Bola.net, Arema mempersilakan publik untuk menilai sendiri kebijakan dari PSSI ini.
"Biar masyarakat bola saja sendiri yang menilai hal ini," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Terkait hal ini, Ruddy berharap bahwa PSSI dan PT LIB tak lepas tangan begitu saja terkait keputusan mereka itu. Dia berharap keduanya bersedia membantu klarifikasi jika ada tuntutan yang datang sebagai dampak 'perubahan' regulasi.
"Jika ada tuntutan dari Brent Griffiths, Arema memohon pada PSSI dan PT LIB membantu dan menceritakan kejadian sebenarnya," tutur Ruddy.
"Toh, selama ini, Arema hanya mengikuti regulasi yang ada," sambungnya.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 kembali tak bakal menerapkan Pasal 36 pada putaran kedua ini. Aturan ini sebelumnya juga tidak diterapkan pada putaran pertama Liga 1 lalu.
Pasal 36 ini sendiri mengatur mengenai strata dan verifikasi pemain asing. Di dalam pasal tersebut, ada 10 ayat yang mengatur terkait dengan strata pemain asing yang baru pertama kali bermain di Indonesia.
Salah satu dari peraturan tersebut adalah terkait klub asal pemain, status sebagai pemain Timnas dan caps yang telah diperolehnya. Namun peraturan itu sendiri dicabut sepekan sebelum liga dimulai.
Kebijakan yang berubah-ubah ini sendiri berdampak pada Arema. Mereka sebelumnya harus memulangkan salah satu kandidat pemain asing mereka, Brent Griffiths karena pemain tersebut tak lolos persyaratan yang diminta di dalam regulasi.
Akibatnya, Arema harus menanggung sejumlah kerugian materi terutama dalam pengurusan dokumen pemain tersebut. Bahkan, mereka pun sempat dikabarkan harus menghadapi protes dan kemungkinan gugatan dari pihak Brent.
Setelah itu, Arema juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendatangkan Ahmet Atayew dari Turkmenistan. Datangnya pemain baru ini juga membuat Arema kembali harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk mengurus dokumen-dokumen keimigrasiannya.