Adanya isu miring terkait tunggakan gaji yang dimiliki Arema FC kepada Jad Noureddine enggan mereka komentari lebih lanjut.
Merdeka.com, Malang - Arema FC tak mau banyak menanggapi isu terkait kabar hengkangnya Jad Noureddine akibat masalah tunggakan gaji. Dilansir dari Bola.net, manajemen Arema FC menegaskan keengganan mereka untuk menanggapi tuduhan tersebut.
"Nggak perlu ditanggapi. Kalau ditanggapi, nanti malah melebar ke mana-mana," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Menurut Ruddy, manajemen dan tim pelatih Arema memang sepakat untuk melepas Jad pada bursa transfer paruh musim ini. Namun hal ini tak lepas dari pertimbangan teknis yang diajukan tim pelatih.
"Saya dan pelatih sudah bertemu dengan Jad, Senin (24/7) siang tadi. Secara teknis, kebersamaan kami tidak bisa dilanjutkan," tuturnya.
Sebelumnya muncul isu miring mengenai kabar pemutusan kontrak Jad Noureddine. Situs FALebanon.com, menyebut Jad meninggalkan Arema karena selama dua bulan belakangan gaji pemain tersebut ditunggak.
"Pemain Timnas Lebanon ini dan Arema FC akan segera berdiskusi agar ia bisa segera meninggalkan Indonesia. Kedua belah pihak ini juga mencoba mencari titik temu terkait pembayaran," tulis akun tersebut.
Ruddy sendiri mengaku bahwa proses pemutusan kontrak Jad masih belum tuntas. Hal ini terkait dengan masalah besaran kompesasi yang harus dibayar Arema.
"Mudah-mudahan dalam satu-dua hari ke depan ada titik temu," tandasnya.