Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC mengungkap alasan perubahan rencana bidikan mereka dalam bursa transfer paruh musim Liga 1 ini. Dilansir dari Bola.net, Arema mengaku lebih membutuhkan tambahan stopper dibanding gelandang.

Hal ini disebut oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Dia menyebut bahwa hasil diskusi antara tim pelatih dan manajemen memutuskan bahwa Arema lebih membutuhkan pemain berposisi stopper.

"Dari data yang ada, kita kalah ketika tampil tanpa Bagas Adi Nugroho dan Arthur Cunha. Ini menunjukkan bahwa saat ini yang paling urgen adalah stopper. Selain itu, untuk posisi stopper, kita hanya punya dua pemain yang posisi naturalnya di sana, Bagas dan Arthur," ujar Ruddy.

Ruddy juga menjelaskan bahwa saat ini Arema masih memiliki sejumlah gelandang. Hal inilah yang akan mereka manfaatkan dan maksimalkan pada putaran kedua Liga 1.

"Kita berpikir prioritas. Saat ini, dari data yang kita miliki, kita lebih membutuhkan stopper," tuturnya.

Selain stopper, Arema memastikan bakal menambah penyerang untuk meningkatkan daya dobrak mereka. Namun pemain yang dicari merupakan tipikal yang berbeda dari yang telah dimiliki Arema saat ini.

"Kita kemungkinan mencari pemain yang juga mampu mencari bola ke bawah. Mirip-mirip tipe Beto Goncalves atau Hilton Moreira," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Regulasi pemain asing di Liga 1 dipastikan tak akan berubah
• Arema FC petik pelajaran berharga dari kekalahan kontra Persipura
• Aji Santoso akui kekalahan Arema FC akibat kesalahan sendiri
• Aji Santoso ungkap kriteria yang harus dimiliki pemain baru Arema FC
• Aji Santoso ungkap rencana Arema FC di bursa transfer mendatang
• Arema FC tumbang 0-2 di Kanjuruhan dari Persipura Jayapura