Gunung kawi terbilang memiliki kepopuleran yang cukup luar biasa di kalangan masyarakat, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan mistis. Tak sedikit orang yang mengunjungi Gunung Kawi dengan tujuan mengubah nasib atau mencari berkah dengan mengunjungi makam yang di keramatkan di daerah tersebut. Gunung Kawi sendiri terletak di wilayah kabupaten Malang.

Makam Mbah Jugo dan Mbah Sujo merupakan dua tempat di Gunung Kawi yang cukup sering dikunjungi peziarah. Khususnya pada Jumat Legi dan 12 suro pada penanggalan Jawa. Pada tanggal itu, peziarah biasanya melakukan ritual khusus di depan makam selama berjam-jam, bahkan berbulan-bulan.

Selain makam, rumah Mbah Sujo yang berbentuk padepokan pun menjadi tujuan para peziarah. Di rumah tersebut, terdapat berbagai barang peninggalan Mbah Sujo yang dikeramatkan, seperti bantal dan guling berbahan batang pohon kelapa, dan tombak pusaka semasa perang Diponegoro. Mengingat, Mbah Sujo yang bernama lengkap Raden Mas Iman Sudjono ini, diyakini sebagai pengikut Pangeran Diponegoro.

Mitos seputar pohon Dewandaru yang konon bisa mendatangkan keberuntungan menjadi salah satu magnet yang mendatangkan peziarah di Gunung Kawi. Para peziarah yang datang akan menunggu dahan, buah, atau daun yang jatuh dari pohon ini, dan menjadikannya sebagai ajimat. Mereka meyakini bahwa ajimat tersebut dapat membantu menambah kekayaan.