Dalam perjalanannya ke Jawa Timur, Raffles sempat mampir dan menjelajahi reruntuhan candi Singosari.
Merdeka.com, Malang - Walaupun pada masa lalu di wilayah Malang banyak kerajaan besar berdiri, namun selepas runtuhnya kerajaan-kerajaan tersebut, wilayah ini menjadi sedikit terlupakan karena lokasinya yang berada di pedalaman. Pada sekitar tahun 1800-an, wilayah Malang berada di bawah keresidenan Pasuruan. Pada masa itu Raffles yang melakukan perjalanan ke daerah Pasuruan dan Lawang ternyata juga mendatangi reruntuhan candi yang sekarang kita kenal sebagai candi Singosari.
Walaupun hanya berada dalam waktu yang sangat sebentar di wilayah Nusantara, Sir Thomas Stamford Raffles telah melakukan banyak hal terhadap berbagai kemajuan penemuan peradaban kembali dari kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Hasil temuan dari Raffles itu dihimpun dalam sebuah buku berjudul The History of Java dan memuat berbagai macam hal yang ditemuinya ketika berada di Jawa. Dalam salah satu bagian buku tersebut, Raffles membahas mengenai temuannya di reruntuhan Singosari.
Dalam tulisannya, Raffles mengatakan bahwa dia mengunjungi reruntuhan Singa Sari yang berada di antara Malang dan Lawang. Raffles mengatakan bahwa hal yang menarik perhatiannya adalah sebuah reruntuhan candi. Dia kemudian juga membandingkan mengenai gaya dari candi tersebut yang tidak terlalu jauh dengan Brambanan dalam catatannya. Brambanan sendiri merupakan sebutan yang digunakan Raffles untuk candi Prambanan.
Walau dalam segi bentuk luar tidak terlalu sama, Raffles menilai kesamaan peralatan, hiasan dan gaya bangunan antara kedua candi tersebut cukup sama. Dilihat dari relief atau ukirannya, kehalusan dan kekayaan makna yang ada sungguh luar biasa. Bentuk ceruk dan ruangan dalam candi juga dinilai cukup sama karena tidak adanya celah untuk cahaya.
Selain candi terdapat satu hal lagi yang sangat khas dari wilayah sekitar candi Singosari dan disinggung oleh Raffles dalam tulisannya. Keberadaan Dwarapala atau patung penjaga gerbang di candi Singosari merupakan salah satu hal yang disinggung oleh Raffles. Memang di wilayah tersebut, kehadiran dwarapala merupakan hal yang khas dan menarik perhatian.
Raffles menceritakan bahwa patung tersebut ditemukan dalam posisi telungkup. Patung tersebut dibuat seakan-akan sedang duduk bersimpuh dengan kedua telapak tangan memegang lututnya. Raffles meyakini bahwa patung tersebut sebelumnya berada di sebuah teras bangunan tinggi yang berada di sekitar wilayah tersebut dan merupakan penjaga candi.
Dwarapala yang berada di Singosari sebenarnya sangatlah khas karena merupakan yang terbesar di Jawa dan memiliki tinggi hingga 3,7 meter. Saat ini terdapat dua Dwarapala ukuran raksasa di wilayah candi Singosari walaupun dalam perjalannya Raffles hanya menemui sebuah saja.
Setelah mengelilingi wilayah di sekitaran Singosari dan melihat berbagai peninggalan yang ada, rombongan dari Raffles melanjutkan perjalanan yang tertunda dan menuju Malang.