1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Comboran, tempat makan kuda yang kini berubah jadi pasar loak

Walau saat ini dikenal sebagai pasar loak namun pada masa lalu wilayah Comboran identik merupakan tempat makan kuda.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 02 Mei 2017 00:36

Merdeka.com, Malang -  

Percakapan A

"Waduh Plo, ayas ate golek helm iki. enake ndik endi yo?"
"Nang Comboran ae!"

Percakapan B
"Plo, ayas ate golek klambi bekas sing sik rodok kipa tapi regane harum ndik endi yo?"
"Nang Comboran ae!"

Percakapan C
"Plo, ebesku koyoke murus-murus keracunan. Golek degan ijo ndik endi yo?"
"Nang Comboran ae!"

Percakapan D
"Plo, ayas ewul iki kepingin nakam orem-orem. Umak ngerti warung sing kipa a?"
"Nang Comboran ae!"


Comboran merupakan sebuah daerah di sebelah selatan Pasar Besar Malang dan tak pernah sepi di siang hari. Wilayah ini sangat terkenal sebagai salah satu pasar loak terbesar di Malang walaupun sesungguhnya tidak hanya barang loakan saja yang dijual di tempat tersebut.

Dukut Imam Widodo, dalam buku Malang Tempoe Doeloe Djilid Doea (2006), menjelaskan bahwa nama Comboran sendiri sesungguhnya berasal dari fungsi tempat tersebut di masa lalu sebagai tempat penyomboran. Penyomboran sendiri merupakan suatu istilah yang berarti tempat untuk memberi makan kuda.

Walau lebih terkenal sebagai pasar loak, sesungguhnya Comboran juga memiliki sebuah pasar dengan bangunan yang cukup besar di sana. Hanya saja karena letaknya yang sangat dekat dengan Pasar Besar Malang dan pasar Kebalen, pasar ini kalah pamor dan tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan kedua pasar tersebut.

Pada masa lalu, sebagai tempat mangkal dan memberi makan kuda, Comboran merupakan tempat berkumpulnya banyak dokar yang lalu lalang di kota Malang. Banyaknya jumlah kuda tersebut mengakibatkan tempat tersebut dipenuhi oleh kotoran dari kuda dan membuat wilayah sekitarnya memiliki bau yang menyengat.

Pada saat ini wilayah yang biasa disebut dengan Comboran meliputi tiga jalan yang ada di kota Malang dan saling berhubungan. Jalan tersebut adalah jalan Irian Jaya, jalan Prof. Moh. Yamin, dan jalan Sartono S.H.

Posisi pasar Comboran sendiri sebenarnya terletak di jalan Prof. Moh. Yamin. Sedangkan dua jalan yang lain juga menjadi wilayah Comboran karena di sanalah para pedagang barang baik yang loakan atau yang baru berkumpul.

Banyaknya jenis barang dagangan yang ada di Comboran juga membuat pasar ini terkesan lengkap dan menjual berbagai macam barang baik yang baru maupun bekas. Belum lagi dengan adanya beberapa warung di sekitarnya yang memiliki rasa yang lezat sehingga sejak puluhan tahun yang lalu, Comboran tak pernah ditinggalkan oleh pengunjungnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Sejarah Malang
  2. Ngalam lawas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA