1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Walikota Malang persilakan wakilnya ikut bertarung di Pilkada 2018

Duet Anton-Sutiaji dalam Pilkada Kota Malang 2013 dipastikan bubar pada Pilkada 2018. Masing-masing membidik kursi orang nomor satu di Malang.

Walikota Malang, Mochammad Anton. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 15 Juni 2017 18:19

Merdeka.com, Malang - Wakil Walikota Malang, Sutiaji resmi melamar sebagai bakal calon walikota lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia datang mengambil formulir ke Kantor DPC PDIP Kota Malang, Selasa (13/6).

Duet Mochammad Anton-Sutiaji dalam Pilkada Kota Malang 2013 dipastikan bubar pada Pilkada 2018. Masing-masing membidik kursi orang nomor satu di Kota Malang, dengan menempuh jalan masing-masing. Walikota Malang, Mochammad Anton memberi kebebasan kepada pasangannya itu. Dia tidak mempersoalkan jika pada Pilkada 2018 mereka saling bertarung.

"Maju memimpin Kota Malang merupakan hak setiap warga negara. Ini kan proses demokrasi, siapapun berhak berperan aktif," kata Abah Anton dalam pesan singkatnya kepada wartawan.

Abah Anton, sapaan akrab Mochammad Anton, tidak menampik sempat ditelepon Sutiaji sebelum mendaftar ke PDI Perjuangan. Saat itu, Abah Anton mengaku tengah perjalanan ke Jakarta. "Saat dalam perjalanan memang ditelepon oleh Pak Wawali," katanya.

Abah Anton menegaskan, kalau jabatan sebagai amanah. Siapapun memiliki kesempatan tergantung kepercayaan masyarakat melalui Pilkada pada 2018 nanti. Pasangan Anton- Sutiaji pada 2013 diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Abah Anton yang kini menjabat Ketua DPC PKB diprediksi akan kembali maju sebagai Walikota. Sutiaji yang pernah aktif di PKB memilih mencari kendaraan lain untuk melawan pasangannya tersebut.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Politik
  4. Sutiaji
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA