1. MALANG
  2. KABAR MALANG

UMKM Kota Malang Terus Didorong ke Era Ekonomi Digital

Pemkot mengajak pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan daya saing dan kualitas produk sehingga bisa go internasional.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti di acara JNE Kopiwriting. ©2019 Merdeka.com Reporter : Zain M | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 12 September 2019 13:54
 
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Malang terus didorong untuk masuk dunia ekonomi digital. Produk UMKM lokal dapat dengan mudah memasuki pasar internasional dengan fasilitas yang mudah diperoleh.
 
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti mengungkapkan, Pemkot mengajak pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan daya saing dan kualitas produk. Sehingga beberapa program terus dilakukan guna mendorong UMKM yang jumlahnya mencapai 116 ribuan dapat go internasional. 
 
"Perlu pendampingan secara terus menerus melalui berbagai pelatihan, terutama berkaitan dengan ekonomi kreatif di era yang serba teknologi digital," ungkap Tri Widyani Pangestuti di JNE Kopiwriting di Vargo Kitchen Kota Malang, Rabu (11/9).
 
Malang memiliki produk yang sangat variatif dari kuliner, fashion dan digital. Selain itu, Kota Malang juga jadi gudang start up untuk animasi dan game. Sehingga memang pemerintah harus berkolaborasi dengan stakeholder guna mengembangkan setiap potensi.
 
"Apalagi terkait kualitas produk, pengemasan, permodalan dan manajemen masih sangat dibutuhkan," paparnya.
 
Hal senada juga disampaikan pelaku UMKM, Dias Satria yang mengaku butuh pembinaan dalam pemanfaatan ekonomi digital dan lain sebagainya. Kata pemilik Jago Kopi ini, banyak pengelola kuliner seperti kopi yang belum memanfaatkan ekonomi digital. Lewat pendampingan ke pelaku UMKM, akan memberi kesempatan bagi pebisnis kecil untuk dapat berkembang dengan mengikuti selera pasar sesuai perkembangannya.
 
"Sehingga bisnis-bisnis kecil bisa terfasilitasi. Mereka bisa berkembang,” katanya.
 
Kota Malang dianggap memiliki potensi besar di sektor UMKM. Hal ini membuat Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang menggandeng Kompasian menggelar JNE Kopiwriting di kota Apel.
 
Kepala Cabang JNE Malang, Widhu Abiworo menyampaikan, pihaknya menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang dengan memberikan pelatihan dalam bentuk coaching clinic berupa branding, packaging dan digital marketing. Langkah ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital.
 
Kota Malang sebagai tujuan pariwisata membutuhkan dukungan banyak fasilitas di pusat-pusat hiburan, seperti kuliner, seni budaya dan pernak–pernik khas Malang.
 
"Semuanya menjadi peluang usaha bagi UMKM,” katanya.
 
Para pelaku UMKM didorong untuk berani Go International dengan program ekspor lebih mudah ke seluruh dunia. Apalagi dengan adanya gateway internasional di Kota Surabaya yang memudahkan pengiriman barang ke luar negeri.
 
(ZM) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Pemkot Malang
  2. UMKM
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA