1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Walikota Malang Raih Penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional

Penghargaan diberikan atas komitmen dalam mengembangkan kebijakan penurunan emisi low carbon.

Penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional. ©2019 Merdeka.com Reporter : Zain M | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 23 November 2019 06:47
Walikota Malang, Sutiaji meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Pembina ProKlim (Program Kampung Iklim) Terbaik Nasional. Penghargaan diberikan atas komitmen dalam mengembangkan kebijakan yang ProKlim, khususnya peran aktif dalam upaya penurunan emisi low carbon.
 
Penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional juga diberikan kepada Walikota Blitar Samanhudi Anwar dan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Selain itu juga diserahkan penghargaan untuk 34 kampung ProKlim Kategori Utama dan 5 kampung untuk kategori Madya di Jawa Timur. 
 
Dari Kota Malang, penghargaan Proklim Kategori Utama juga diberikan kepada 7 (tujuh) lingkungan perkampungan di Kota Malang yang dinilai mampu mewujudkan lingkungan yang ProKlim. Ketujuh lingkungan perkampungan tersebut di antaranya RW 05 Kelurahan Sukun, RW 03 Kelurahan Sukun, Kelurahan Pisang Candi, RW 03 Kelurahan Rampal Celaket, RW 04 Kelurahan Rampal Celaket. Serta penghargaan tingkat Madya diterima RW 01 Kelurahan Kidul Dalem Kota Malang.
 
Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat Puncak Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2019 tingkat Jawa Timur di UB Forest, Desa Donowari, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (17/11).
 
Puncak peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2019 Jawa Timur mengambil tema Membangun Generasi Milenial Cinta Puspa dan Satwa Nasional untuk Indonesia Unggul. 
 
Gubernur Khofifah dalam kesempatan tersebut menitipkan Program Kecil Menanam Dewasa Memanen. Mantan Menteri Sosial itu mengajak menciptakan daya dukung lingkungan yang kuat dengan budaya minimal 25 kali menanam pohon selama hidup.
 
Lima kali dilakukan saat duduk di Sekolah Dasar (SD), lima kali saat di SMP, lima kali saat SMA, lima kali saat kuliah dan lima kali saat masa nikah. 
 
"Kalau ini bergerak masive, bisa dibayangkan betapa bagusnya ekosistem dan daya lingkungan kita. Cinta kita terhadap puspa dan satwa harus dikuatkan dengan pengembangbiakan," tegas Khofifah. 
 
Karena itu, kata Khofifah, dirinya mengajak tenaga ahli, akademisi, semua civitas perguruan tinggi, expert satwa dan fauna bersama-sama menyusun program strategis menghimpun, membudidayakan dan terus mengembangkan kekayaan puspa dan satwa nusantara termasuk di Jawa Timur. 
 
Acara Hari Puspa dan Satwa juga diisi dengan peresmian Zona Konservasi Kehati Jatim Cettar yang berlokasi di UB Forest.
 
Bagi Kota Malang, penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus melanjutkan komitmen dalam menjaga lingkungan. Kota Malang memiliki program Kampung Bersinar yang sejak awal bertujuan memacu semua kampung agar sadar lingkungan.
 
"Lomba Kampung Bersinar dapat menghidupkan pola hidup bersih dan ramah lingkungan sehingga menjadi tradisi di masyarakat," kata Sutiaji dalam kesempatan lain.
 
Karena itu perilaku hidup bersih dan bersahabat dengan lingkungan menjadi keharusan. RT dan RW di lingkungan masing-masing menjadi garda terdepannya.

 

(ZM) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Pemkot Malang
  2. Walikota Sutiaji
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA