TPA Talangagung bakal dikembangkan jadi pusat pelatihan pengolahan sampah nasional

Berhasil sedot perhatian dengan teknik pengolahan sampah, TPA Talangagung bakal dikembangkan jadi pusat pelatihan pengolahan sampah nasional.

Merdeka.com, Malang - Teknik pengolahan sampah di TPA Talangagung nampaknya berhasil menarik minat daerah lain untuk mempelajarinya. Salah satunya adalah Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang melakukan kunjungan bersama rombongan ke kabupaten Malang, Kamis (28/9). Purnomo bersama rombongan tertarik mengkaji mekanisme pengolahan sampah sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami akan segera belajar dan mengkaji sejauh mana di wilayah kami bisa segera mencoba kiat–kiat pengolahan sampah di wilayah kami yang mencapai 500 ton per hari," ungkapnya.

Wakil Bupati Malang, Sanusi, dalam kesempatan itu menyampaikan, TPA Edukasi Wisata Talangagung dahulunya sempat menjadi momok masyarkat. Saat ini, TPA Talangagung telah dikemas sebagai lahan yang layak untuk dipelajari, diolah, dan dimanfaatkan, bahkan menjadi lahan wisata.

Sanusi menambahkan, TPA Talangagung tak hanya sebagai pusat kajian, melainkan telah menjasi tempat pelatihan teknologi persampahan. Sejak 2010, TPA Talangagung terus memperbaiki diri dan sudah direplikasi ke 80 kota/kabupaten di Indonesia.

"Selain dikelola dan dipelajari di TPA ini masyarakat sekitar sudah menerima manfaat hasil pengolahannya. Terutama gas metan yang dihasilkan sudah bisa mengaliri hingga 200 lebih dapur-dapur rumah tangga sekitar lautan sampah tersebut," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Budi Iswoyo menyampaikan, TPA Edukasi Wisata Talangagung ke depannya akan dikembangkan menjadi pusat pelatihan pengolahan sampah tingkat nasional.

"TPA Talangagung saat ini sudah menjadi pusat kajian pengembangan penerapan teknologi persampahan, sehingga diharapkan bisa menjadi satu-satunya tempat pelatihan nasional. Nanti kami juga akan bekerjasama dengan pihak kementerian," ujarnya.

Salah satu petugas TPA Talangagung, Qaderi menambahkan, saat ini telah tersedia tempat perkemahan di lokasi tersebut. Selain itu, jaringan gas metan akan segera dibangun di belakang perkemahan dan air bersih. Sehingga, pengunjung yang akan berkemah hanya perlu membawa alat masak, karena kompor telah disediakan pihak TPA Talangagung.