1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kota Malang bawa spirit lingkungan di Rakernas Apeksi Tarakan

Tradisi tanam pohon dipertahankan di setiap Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 30 Juli 2018 14:43

Merdeka.com, Malang - Tradisi tanam pohon dipertahankan di setiap Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Begitupun di Rakernas di Bumi Perkemahan Binalatoeng Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Di lokasi yang masih proses pengembangan, di jalur menuju kawasan pantai wisata Amal Tarakan, sebanyak 98 wali kota atau yang mewakili, menanam serentak sesuai dengan jenis bibit pohon yang ada di daerahnya masing masing.

Prosesi penanaman diawali oleh Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Airin Rahmi Diany, disusul para Walikota yang lain.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Malang, Wasto mengatakan kota dengan ciri urbannya, aspek lahan terbuka hijau seringkali menjadi pemikiran tersendiri. Karena itu penanaman pohon dalam setiap kegiatan Rakernas Apeksi menjadi komitmen semua Walikota untuk membawa misi wawasan lingkungan pada setiap pembangunan daerah.

"Urban farming, gerakan kampung hijau hingga perwujudan lingkungan sekolah sehat, merupakan bagian dari mewujudkan pembangunan kota Malang yang berwawasan lingkungan," imbuh Wasto yang mewakili Walikota Sutiaji.

Strategi penataan kawasan lingkungan hijau pada sebuah kota tidak dapat hanya bertumpu pada penambahan lahan tapi juga harus diperkuat dengan strategi kualitas. Di antaranya melalui pemanfaatan eksisting lahan, memodifikasi kawasan permukiman menjadi asri serta optimalisasi taman taman kota.

"Kita sudah melakukan penambahan area RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang kini menjadi Taman Merjosari. Dengan luas 2 hektare (ha) taman Merjosari, sekaligus berfungsi sebagai paru-paru kota, agar Kota Malang terasa semakin sejuk udaranya, "ujar Wasto.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang ini mengatakan pembuatan dan penataan taman kota merupakan bagian dari pengembangan program kota hijau yang juga menjadi issue sentral pada rakernas Apeksi.

Upaya membuat taman kota sekaligus RTH menjadi pilihan program yang terus didorong. Di Kecamatan Kedungkandang misalnya, lahan seluas 8 ha juga difungsikan sebagai taman kota.

Lahan seluas itu dipetakan menjadi beberapa bagian. Ada yang digunakan untuk menanam pohon buah, pohon tegakan jenis lainnya hingga tanaman bunga.

Sampai saat ini Pemkot masih terus memetakan wilayah lain yang masih kosong dari taman kota. Sehingga, upaya penghijauan dengan menambah pembuatan hutan kota terus ditingkatkan.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Lingkungan
  2. Pemkot Malang
  3. Apeksi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA