Ibu Wali Kota Malang (Plt) Widayati Sutiyaji jualan Kota Malang di Forum Ladies Program yang digelar di sela Rakernas Apeksi.
Merdeka.com, Malang - Ibu Wali Kota Malang (Plt) Widayati Sutiyaji jualan Kota Malang di Forum Ladies Program yang digelar di sela Rakernas Apeksi. Saat itu, para Ketua Tim Penggerak PKK Kota se-Indonesia menggelar Ladies Program.
"Ini memang bagian dari rangkaian agenda Rakernas Apeksi ke-13 di Kota Tarakan," ujar Widayati Sutiaji, Ketua TP PKK kota Malang di sela rangkaian Ladies Program.
Acara diawali dengan forum sharing program PKK masing masing.
"Kami tekankan sinergitas program PKK dengan program program Pemerintah Kota. Terlebih dengan keanggotaannya yang menjangkau grass root (akar rumput) hingga RT/RW, maka PKK memainkan peran strategis," tegasnya.
Beberapa best practice program PKK Kota Malang juga digethoktularkan kepada ibu-ibu Walikota dan delegasi ladies program lainnya. Antara lain pelibatan PKK pada program urban farming (pertanian perkotaan), pelatihan kewirausahaan kepada anggota dan ibu rumah tangga, penguatan kader Bank Sampah Malang, dan ke depan akan menopang penguatan budaya Malangan dan perwujudan Kampung Malangan melalui kader kader di tingkat kelurahan dan di bawahnya.
"Tentu, dengan keragaman peserta ladies program dan karakter daerahnya masing masing, Saya akan mengambil hal positif yang mungkin bisa kita kembangkan di Kota Malang. Yang pasti, dan yang terlihat di sini adalah komitmen menggunakan rumah adatnya untuk forum forum pertemuan," katanya.
"Kita tidak punya tetapi memiliki budaya satu jiwa arema yang kuat, dan ini yang coba akan kita rumuskan menjadi power culture sekaligus entry poin bagi pemberdayaan masyarakat, dan secara khusus pemberdayaan keluarga," tegas Widayati.
Sementara itu beberapa lokasi wisata menjadi bagian yang dipromosikan oleh tuan rumah pada kegiatan Ladies Program, di antaranya rumah adat Tarakan dan hutan mangrove.
Sofian Raga, Ketua TP PKK Kota Tarakan, mengatakan luasan wilayah 250,80 km2, untuk menjelajahi kota Tarakan tidak memerlukan waktu lama. Sehingga wisatawan dapat menikmati titik wisata dengan sepuasnya.
Selain rumah adat dan hutan mangrove, Kota Tarakan memiliki beberapa objek wisata seperti kebun anggrek, agro wisata karungan, taman berlabuh, makam perabuan Jepang, monumen Tugu Australia, museum perang, banker pengintai dan yang lainnya.