Malang

Merdeka.com, Malang - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di kabupaten Malang, diselipi dengan pencanangan Kampung KB di dusun Gagar, kecamatan Tulungrejo. Rencananya, 32 kecamatan lainnya pun akan menyusul Tulusrejo, untuk memiliki Kampung KB masing-masing. Kampung KB sendiri merupakan miniatur pelaksanaan program KB secara terpadu dan komprehensif di tingkat lini lapangan, yakni tingkat desa, kelurahan, dusun maupun RW.

Bupati Malang, Rendra Kresna menyampaikan, pembentukan Kampung KM memang disasarkan pada kampung yang memiliki akseptor rendah. Ia berharap, adanya Kampung KB tersebut, dapat memacu masyarakat untuk mempunyai keinginna menjadi akseptor KB.

"Pembentukan Kampung KB ini memang disasarkan pada kampung yang memiliki akseptor rendah, apalagi melalui Dinas KB ini kita punya program contra war yang merupakan sebuah teknik guna menindaklanjuti/menangani para ibu yang memiliki resiko tinggi dalam hal pemasangan alat kontrasepsi," terang Rendra, Minggu (24/9).

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Malang, dr.Hadi Puspita menyampaikan, peringatan Harganas mampu menumbuhkembangkan kesadaran para anggota keluarga. Yakni, untuk senantiasa memperbaiki kualitas hidupnya secara berkelanjutan.

"Dalam momentum ini mudah-mudahan bisa meningkatkan peran keluarga sebagai dasar ketahanan keluarga yang tangguh dan berbudaya, selain itu juga meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga sehingga kesejahteraan bisa tercapai," ujarnya.

Hadi menambahkan, acara yang bertempat di Lapangan Sumber Agung, kecamatan Ngantang itu, akan digelar selama dua hari dan dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan. Sebut saja, Jambore PLKB dan Workshop Kader KB, Festival Makanan Khas Kulupan Sawah Kampung KB, serta Lomba Beberan Simulasi Contra War. Selain itu, dimeriahkan pula dengan pameran produk UPPKS khas Kampung KB, serta pendukung produk selling dari mitra kerja.