1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pemkab Malang kembangkan potensi kopi daerah melalui program Bina Desa

Bupati Malang sebut produktivitas petani kopi di kabupaten Malang harus ditingkatkan, setidaknya satu hektare lahan dapat menghasilkan 3 ton kopi

Ilustrasi tanaman kopi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Rabu, 27 September 2017 12:21

Merdeka.com, Malang - Program Bina Desa di kabupaten Malang masih terus bergulir untuk mendorong masyarakat mengembangkan potensi desa yang ada. Potensi kopi misalnya, beberapa daerah di kabupaten Malang memiliki potensi kopi yang tak bisa diabaikan. Menyadari hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui OPD terkait, mendorong petani kopi setempat untuk mengembangkan potensi tersebut.

Bupati Malang, Rendra Kresna menyampaikan, salah satu potensi kopi yang dimiliki kabupaten Malang adalah kopi Amstirdam yang telah dikenal di berbagai negara. Amstirdam merupakan singkatan nama kecamatan penghasil kopi di kabupaten Malang, yakni Ampel Gading, Sumber Manjing, Tirtoyudo, dan Dampit.

"Kopi amstirdam salah satunya adalah berasal dari Sumbermanjingwetan ini, dari taste (rasa) kita punya ciri khas rasa tersendiri," kata Rendra, saat mengunjungi rangkaian kegiatan Bina Desa, yakni Festival Lomba Cita Rasa Kopi Sumawe di desa Sekarbanyu, kecamatan Sumbermanjing Wetan, Selasa (26/9).

Saat ini, kata Rendra, hal yang perlu dilakukan adalah memperkuat sisi produktivitasnya. Ia menargetkan, setidaknya satu hektare lahan dapat menghasilkan lebih dari 3 ton kopi.

"Petani kopi disini ini masih sebatas sebagai profesi sampingan, perlu ditekuni secara profesional sehingga hasilnya bisa naik lebih dari 3 ton per hektarnya," ujarnya.

Bina Desa Pemkab Malang di Sumbermanjing Wetan
© malangkab.go.id/Humas Pemkab Malang

Rendra berharap, petani kopi terus meningkatkan motivasi untuk mengembangkan kopi di lahannya. Pasalnya, hasil kopi dari lahan tersebut secara tidak langusng berkontribusi pada ketahanan pangan di Indonesia.

"Bapak ibu jangan takut menjadi petani kopi, terus bersemangat bertani walaupun di bawah terik matahari dan hujan. Karena dengan lahan hasil dari kopi tersebut bapak dan ibu telah berkontribusi ketahanan pangan Indonesia. Saya ucapkan terimakasih semoga meningkat kesejahteraan dan perekonomiannya," ungkapnya.

Kegiatan Bina Desa ini, lanjutnya, menjadi sarana percepatan pembangunan di desa, melalui pelayanan masing-masing Organisasi Perangkat daerah (OPD). "Karena OPD disini turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pelayanannya sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Selain itu potensi yang ada juga bisa terangkat, seperti potensi wisata bisa dikemas menjadi desa wisata," pungkasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Ekonomi
  2. Rendra Kresna
  3. Pemkab Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA