1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Toko pracangan di Malang kesulitan dapatkan pasokan Elpiji 3 kg

Toko pracangan di Kota Malang mengaku mengalami kesulitan mendapatkan stok elpiji 3 kg karena pasokan terbatas yang kini dialami.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 08 Desember 2017 15:28

Merdeka.com, Malang - Toko pracangan di Kota Malang mengaku mengalami kesulitan mendapatkan stok elpiji 3 kg. Pasokan kiriman yang semula rutin menjadi tidak lancar, dengan jumlah barang yang terbatas.

"Biasanya Selasa datang, tetapi kemarin kosong, kemudian Kamis hanya mendapatkan 6 buah saja," kata Bahrul, Pemilik Toko Toni Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (7/12).

Bahrul mengaku tidak mengetahui soal kenaikan harga tersebut bersifat permanen atau bersifat sementara saja. Kemungkinan hanya karena kelangkaan saja, sehingga harga mengalami kenaikan.

"Harganya pun berubah menjadi Rp 16 ribu dari biasanya Rp 15.500. Dari sananya sudah naik, bagaimana lagi," katanya.

Kondisi semula juga dialami Toko Ina, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang. Tokonya hanya mendapatkan beberapa tabung saja, sehingga terjadi kekosongan. Dia mengambil dari agen yang tidak jauh dari rumahnya.

"Ya mas dapatnya hanya beberapa, cuma 4 tabung, sehari habis," tegasnya.

Sementara itu, Alif Damar Pramudya pemilik toko di Kelurahan Kota Lama juga mengaku harus berbagi dan berburu dengan teman sesama pracangan. Risikonya, dirinya harus menambah harga atau ongkos.

"Ngambil dari teman, terkadang dapat 4, dapat 6, dapat 10 tabung. Saya jualnya Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu, karena ngambil dari teman, tabah ongkos," jelasnya.

Alif yang memiliki puluhan tabung kosong ini mengaku terakhir kali mendapat kiriman Rabu minggu lalu. Alasannya karena pengiriman dari Surabaya yang katanya juga terlambat.

Karena terpaksa, beberapa pelanggannya akhirnya memilih tabung 5 kg yang nonsubsidi. Mereka mengaku terpaksa karena tidak menemukan yang 3 kg.

"Terpaksa pakai yang pink, yang nonsubsidi, saya jualannya Rp 70 ribu," katanya. 

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
  3. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA