Sejumlah Kereta Api tujuan Malang terpaksa harus mengubah rutenya karena banjir di jalur Tanggulangin-Porong.
Merdeka.com, Malang - Sejumlah Kereta Api (KA) tujuan Malang terpaksa harus mengubah rutenya. Dilansir dari Antara, perubahan rute ini disebabkan karena banjir yang menggenangi jalur kereta api di wilayah Tanggulangin-Porong.
"Sejumlah KA yang diubah pola operasi dan pelayanannya khusus untuk kedatangan Selasa 28 November adalah KA Bima dan KA Mutiara Selatan," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Supriyanto.
Menurutnya, dua kereta tersebut sejatinya memiliki akhir rute di Stasiun Malang. Namun karena adanya banjir di jalur Tanggulangin-Porong maka rute dari dua kereta tersebut berakhir di Stasiun Surabaya Gubeng demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
Sedangkan untuk penumpang KA Bima dan KA Mutiara Selatan dengan tujuan Malang akan tetap dapat meneruskan perjalanan hingga kota tujuan. Seluruh penumpang tujuan Malang akan diturunkan di Stasiun Madiun dan dipindahkan ke KA Gajayana dengan tujuan Malang.
"Pemindahan penumpang KA Bima dan Mutiara Selatan ke KA Gajayana tujuan Malang adalah untuk mengurangi keterlambatan KA tersebut. Sedangkan penumpang tujuan Surabaya tetap melanjutkan sampai tujuan," kata Supriyanto.
Berbagai kereta lain seperti KA Ranggajati yang sejatinya memiliki rute akhir di Jember juga harus berhenti di Stasiun Gubeng Surabaya. Begitu juga dengan KA Logawa dengan rute akhir yang sama serta KA Sritanjung dengan rute akhir Banyuwangi.
Supriyanto menjelaskan bahwa banjir terjadi di kilometer (KM) 32+800 sampai dengan KM 33+100 antara Stasiun Porong hingga Stasiun Tanggulangin. Hasilnya, sejumlah perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 9 Jember dan Malang terganggu.
PT KAI sendiri telah melakukan berbagai upaya normalisasi dengan meninggikan rel serta penambahan batu balas. Namun jalur tetap belum bisa dilewati KA karena ketinggian air hingga Senin (27/10) sore masih cukup tinggi, yaitu mencapai 40 sentimeter di atas kop rel.
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan melakukan langkah-langkah untuk segera melancarkan perjalanan KA, namun tetap mengutamakan keselamatan," tandasnya.