Pemerintah Kabupaten Malang baru saja meluncurkan sarana telekomunikasi berbasis Command Center di Lantai 9 Kantor Sekda Kabupaten Malang.
Merdeka.com, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang baru saja meluncurkan sarana telekomunikasi berbasis Command Center di Lantai 9 Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Peluncuran ini sendiri dilaksanakan pada Rabu (28/2) oleh Bupati Malang, Rendra Kresna.
“Seperti diketahui oleh semua masyarakat serta kalangan pemerintahan, saat ini kita tidak bisa mengelak dengan kemajuan teknologi informasi serta kecepatan terkait informasi publik," jelas Rendra
"Maka dengan membuat perwujudan launching tersebut sebagai langkah maju bagi Pemkab Malang, bukan hanya merespon arahan Presiden Republik Indonesia tentang pelayanan digital akan tetapi serta memberikan cara yang cepat akurat serta murah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” sambungnya.
Rendra menyebut bahwa peluncuran ini tidak hanya untuk menciptakan Kabupaten yang digital atau dikenal dengan istilah Smart Regency saja, tetapi juga untuk mengajak seluruh elemen OPD Kabupaten Malang agar siap memberikan input informasi berbasis data ataupun audio visual. Dengan terjalinnya seluruh lembaga serta Forpimda Kabupaten Malang seperti Kementerian Agama, Polres Malang serta pihak Kodim 0818 bisa memanfaatkan fasilitas smart regency melalui Command Center optimalisasi pelayanan menjadi prima.
“Terwujudnya tempat ini, diharapkan bisa diakses semua masyarakat dan di jadikan fasilitas teknologi informasi bagi Forpimda baik TNI ataupun Polri, sehingga pemerintah bisa semakin mudah dan cepat untuk merespon pelayanan secara real time,” sambung Rendra.
Command Centre ini juga dilengkapi studio yang bisa melakukan telecoference untuk mempercepat hubungan antar Kepala SKPD dan 33 camat yang ada di wilayah kabupaten Malang. Rendra sendiri menyebut bahwa alat ini dibutuhkan mengingat Kabupaten Malang memiliki wilayah yang cukup luas.
"Kalau mengadakan rapat setiap hari untuk menggelar rapat itu tidak efektif, kalau tidak terlalu penting maka saya kira dengan perintah dan arahan, bisa langsung melalui teleconference. Kita bisa tersambung suara dan gambar melalui monitor," papar Rendra.
Untuk membantu agar teleconference ini dapat terjadi, Rendra akan bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia. Selain itu pada beberapa tempat wisata juga akan dilakukan pemerataan akses pelayanan digital seperti ini.
"Untuk di pedesaan itu saya mengajak PT Telkom Indonesia untuk bekerjasama pemasangan WIFI. Begitu pula di tempat wisata, sehingga tidak kesulitan dalam pemerataan akses pelayanan melalui digital secara keseluruhan, teleconference seperti ini cukup efektif, efisien dan ekonomis," tandasnya.