Pasca gelar Sosialisasi Pengelolaan Sungai, BPBD bakal beraksi lakukan 'Sekolah Kali', 25 Oktober mendatang.
Merdeka.com, Malang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang gelar Sosialisasi Pengelolaan Sungai Kepada Aparatur dan Masyarakat di Pendopo kabupaten Malang, Kamis (6/10). Sosialisasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan program gerakan pengurangan resiko bencana tahun 2016. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari SKPD terkait, lembaga usaha, komunitas sungai dan aparatur desa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD kabupaten Malang, Joni Samsul Hadi, SH, M. Si mengungkapkan, sosialisasi ini bertujuan menyebarluaskan pentingnya pengelolaan sungai dan sepadan sungai. Sosialisasi yang akan diselenggarakan selama dua hari ini pun diharapkan dapat menumbuhkan komitmen dari aparatur dan relawan.
“Harapan dari kegiatan ini agar nantinya dapat tersosialisasi pengelolaan sungai dan sepadan sungai yang baik kepada aparatur dan masyarakat. Serta mendukung upaya komitmen dari aparatur dan masyarakat agar berupaya mengelola sungai di daerahnya,” tutur Joni.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Malang, Drs. Ek. Hafi Lutfi, MMi menilai bencana hydrometeorology merupakan sebuah tantangan. Menurutnya, kecenderungan semakin banyak kejadian bencana hydrometeorology di Kabupaten Malang menjadikan tantangan bersama untuk mengurangi bencana dan potensi kerugian ekonomi akibat bencana tersebut.
“Harapan kami melalui teman-teman yang hadir dalam sosialisasi ini dapat meneruskan ilmu maupun materi yang disampaikan. Dan kita semua paham apa itu fungsi dan manfaat pengelolaan sungai dan sepadan sungai. Sehingga, mampu menyejahterakan masyarakat menuju kabupaten Malang yang berkelanjutan dan sejahtera”, kata Lutfi.
Berdasar pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2014, air sungai terutama wilayah perkotaan, pemukiman dan industri sudah sangat tercemar. Tidak menutup kemungkinan pencemaran tersebut meningkat di tahun 2016.
Lutfi menambahkan, sungai yang dahulu menjadi pusat peradaban sekarang menjadi sasaran pembuangan sampah. Oleh karena itu, dirinya berharap melalui sosialisasi membuat pengelolaan sungai di kabupaten Malang menjadi lebih baik.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi maksud dan tujuan diadakan sosialisasi ini bisa membuat pengelolaan sungai yang ada di kabupaten Malang ini menjadi fokus kita bersama dan semua pihak. Baik itu dari SKPD, masyarakat, lembaga bantuan bencana dan juga dari dunia usaha” tuturnya.
“Dengan sosialisasi ini harapan kami aplikasinya pada tanggal 25 Oktober nanti, kami bersama-sama 1000 relawan se- Kabupaten Malang dan se- Malang Raya merencanakan kerja bakti massal yang bertema “Sekolah Kali” yang pada dasarnya adalah bersih-bersih kali,” harap Lutfi.