1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Hari Kontrasepsi, ini reaksi Puan Maharani saat dirayu gunakan KB

Menengok reaksi Puan Maharani saat dirayu gunakan KB, saat hadiri perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia.

© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Rabu, 28 September 2016 06:07

Merdeka.com, Malang - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dirayu oleh Petugas Lapangan Keluarga Bahagia (PLKB) agar bersedia ikut Program KB. Rayuan itu disampaikan dalam perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia yang dipusatkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ini bermula dari pertanyaan Puan terkait dengan kesulitan petugas mengajak masyarakat menggunakan KB. Awalnya Menteri Puan akan membagikan dua sepeda kepada para undangan. Namun, sebelum membagikannya, Puan menunjuk salah seorang petugas PLKB untuk menuju ke panggung.

Dilansir dari merdeka.com, Puan menanyakan tentang kesulitan mengajak masyarakat ber-KB. Petugas PLKB bernama Erna asal Kota Malang itu pun menyampaikan berbagai alasan yang pernah dihadapinya, di antaranya masyarakat yang kolot.

"PLKB tidak menyerah bu, tiga kali, empat kali kita datangi mereka," kata Erna dengan semangat di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (27/9).

Puan kemudian meminta Erna merayu dirinya agar bersedia mengikuti program KB. Puan pun memerankan diri sebagai masyarakat yang kolot dan sulit diajak ber-KB. Puan meluncurkan banyak alasan untuk menolak ajakan tersebut.

"Saya tidak mau KB karena takut harus suntik dan pasang kontrasepsi," kata Puan.

PLKB pun tidak mau kalah. Agar Puan bersedia ber-KB, dia memberikan alternatif berupa pil dengan berbagai penjelasan panjang.

Puan memberikan apresiasi kepada para petugas PLKB yang telah bekerja keras. Sementara satu sepeda diberikan kepada petugas KB di desa yang juga dipanggil ke atas panggung. Puan juga memanggil Wakil Walikota Malang, Sutiaji untuk mengklarifikasi pernyataan Erna yang mengaku telah sukses menjadi juara program KB.

"Keluarga Berencana tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh pemangku kepentingan dengan berbagai komponennya, agar masyarakat bisa sejahtera," katanya.

Hari Kontrasepsi diperingati setiap 26 September sejak 2007, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ber-KB. KB sendiri bertujuan menurunkan angka kehamilan tak diinginkan dan meningkatkan kualitas hidup.

Tahun ini puncak peringatan Hari Kontrasepsi diperingati di Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Hadir dalam peringatan tersebut Menko PMK Puan Maharani, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Bupati Malang Rendra Kresna.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA