1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Motif terungkap, ADP bunuh ibu kandung karena tak dibelikan helm

Pelaku mengaku sakit hati, lantaran tidak dibelikan helm, sementara korban membelikan sepeda motor untuk kakaknya.

Pelaku pembunuhan ibu kandung. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 28 September 2017 18:31

Merdeka.com, Malang - Pemuda pelaku pembunuhan ibu kandung di Kabupaten Malang, mengaku sakit hati lantaran tidak dibelikan helm. Aman Dwi Prayogi atau ADP (21) iri dengan perlakuan ibunya, yang membelikan sepeda motor kakaknya.

"Sakit hati, sering pilih kasih. Selalu mementingkan kakak sama adik. Saya minta helm tidak dibelikan, kakak minta motor dibelikan," kata Aman sambil tertunduk di Mapolres Malang, Rabu (27/9).

Pemuda warga desa Kalirejo, kecamatan Lawang, kabupaten Malang itu, tega membunuh Suyati (41), ibu kandungnya. Tersangka menghabisi nyawa korban dengan memukul kepala korban sebanyak dua kali dengan menggunakan alat dapur berupa talenan. Tersangka juga menjerat leher korban dengan menggunakan seling sepeda motor bekas.

Tersangka sendiri mengaku sudah lama merasa sakit hati dengan perlakuan ibunya. Pria yang tidak lulus SMP itu, merasa diperlakukan seperti anak tiri, berbeda dengan kakak dan adiknya yang permintaannya selalu dipenuhi.

"Saya sakit hati sudah lama, sejak kelas 3 SMP. Pilih kasih, terlalu mementingkan kakak sama adik," katanya.

Tersangka mengaku aksinya dilakukan secara spontan tanpa persiapan. Sementara seling yang digunakan menjerat, memang sudah lama di rumahnya.

"Seling itu bekas sepeda motor. Spontan saja," katanya pendek.

Tersangka juga tidak membantah kalau sempat minum oplosan sebelum menjalankan aksinya. Ia menenggak alkohol yang dicampur dengan minuman berenergi.

"Saya baru pulang main, minum alkohol 100 persen ditambah kuku Bima," katanya.

Sehari-hari, tersangka bersama kakak dan adiknya tinggal bersama korban di desa Kalirejo, kecamatan Lawang, kabupaten Malang. Korban dibunuh, Rabu (27/9) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebelum melakukan aksinya, Selasa (26/9) sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka tiba dari menyaksikan pertandingan futsal. Tersangka sempat menenggak minuman keras yang dioplos dengan minuman penambah energi, sebelum kemudian tertidur.

Tersangka melakukan aksinya sekitar pukul 02.00 WIB dan sempat beberapa kali ragu-ragu. Ia sempat mondar-mandir masuk dan keluar dari kamar ibunya.

Sekitar pukul 02.30 WIB, tersangka melaporkan kepada Ketua RT setempat dan menyatakan kalau ibunya tewas bunuh diri. Namun setelah dilakukan olah TKP, polisi menemukan sejumlah kejanggalan. Sehingga dilakukan pemeriksaan intensif pada keluarga korban.

Akhirnya polisi berkesimpulan, korban bukan mati bunuh diri melainkan tewas akibat pukulan. Tersangkanya sendiri adalah Aman Dwi Prayogi atau ADP (21), yang tidak lain anak kedua dari korban.

Sementara disita barat bukti berupa seling sepeda motor, bantal dengan bercak darah, pakaian korban penuh darah, celana pendek dan sebuah talenan.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kriminal
  3. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA