Menhub Budi Karya Sumadi mengajak civitas Universitas Brawijaya ikut memberikan solusi masalah transportasi Indonesia.
Merdeka.com, Malang - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak civitas Universitas Brawijaya ikut memberikan solusi masalah transportasi Indonesia. Salah satunya persoalan taksi daring atau online.
"Universitas Brawijaya dengan mahasiswa 60 ribu perlu digali dan diberikan kesempatan untuk memikirkan hal-hal yang dialami. Karena sekarang saja kalau omong jujur kita keteteran dengan taksi online," kata Menteri Budi Karya Sumadi di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu (20/10).
"Kita tidak bisa mengantisipasi, bagaimana melakukannya. Kalau dari awal kita membikin start up bagian dari apa yang mau kita lakukan, semua itu bisa diantisipasi. Saya yakin temen-temen Arek Malang punya semangat berbuat baik dan lebih baik," sambungnya.
Menteri Budi menceritakan, selama 35 tahun bekerja, mendapatkan banyak sekali masukan dari anak-anak muda. Menteri Budi menyampaikan bagaimana start up harus dikolaborasikan dan didukung agar menjadi solusi bagi pekerjaan keseharian.
"Kemenhub banyak tugas-tugas dari nyetop jalan, membuat ganjil genap, beberapa hal membuat putusan. Itu syarat dengan pemikiran-pemikiran yang harus dibuat secara lebih sistematis. Ikonnya efisien itu digital," katanya.
Menteri Budi hadir dalam Workshop dan Simposium XXI Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) 2018. Acara yang digelar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang itu mengambil tema Integrasi Transportasi Wilayah dan Kota Mendukung Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan.