1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Mahasiswa asal Malang yang tewas di Jerman akan menikah pada Desember

Shinta Putri Dina Pertiwi (26), mahasiswi asal Kota Malang yang tewas di Jerman, ternyata akan melangsungkan pernikahan Desember nanti.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 16 Agustus 2018 05:40

Merdeka.com, Malang - Shinta Putri Dina Pertiwi (26), mahasiswi asal Kota Malang yang tewas di Danau Trebgas, Badesse, Bavaria, Jerman, ternyata akan melangsungkan pernikahan Desember nanti. Almarhummah berencana wisuda pendidikan spesialis forensiknya sebelum melangsungkan pernikahannya.

"Desember besok rencananya wisuda, terus mau menikah juga. Rencana seperti itu, tapi Allah berkehendak lain," kata Ummi Salamah, ibu kandung korban saat ditemui di rumahnya, Jalan Raya Bandulan Gang 12, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (14/8).

Usai wisuda pendidikan spesialisnya, almarhummah Shinta juga berencana melanjutkan kuliah di jenjang doktor. Karena itu setelah nikah berencana langsung kembali lagi ke Jerman.

Almarhummah berencana menikah dengan pria asal Kota Malang yang sedang menempuh pendidikan S-3 di Jerman. Pernikahan direncanakan berlangsung di Kota Malang.

"Suaminya memang orang Malang,, sama-sama Arema," tegasnya.

Calon suami Shinta semula menempuh ilmu di ITB, kemudian saat saat survei mencari tempat kuliah di Jerman dipertemukan dengan Shinta. Shinta kebetulan jadi guidenya untuk mendampingi.

"Sama-sama Arema, sama-sama cocok akhirnya. Sudah suka-sama suka. Saya juga sudah setuju, selama ini saya demokratis, Anak belajar di mana saya persilakan, mau menikah juga karena sudah waktunya," jelasnya.

Shinta kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman dan dikabarkan meninggal dunia Kamis (9/8). Korban bersama-sama temannya berenang di danau yang berada di kawasan kompleks kampus.

Saat itu seorang teman mengabarkan tentang korban yang mandi dan tenggelam. Saksi yang tidak ikut berenang, begitu khawatir setelah dua jam menunggu dan korban tidak kunjung keluar.

Akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas sebelum kemudian melapor pada kepolisian setempat.

Rabu (8/8) pukul 16.30 waktu setempat, kepolisian mulai melakukan pencarian hingga pukul 01.30 dini hari tersebut tidak membuahkan hasil. Jenazah ditemukan keesokan harinya, Kamis (9/8) sekitar pukul 5 sore.

Shinta menempuh pendidikan jurusan kedokteran di Universitas Leipzig, sebelum kemudian melanjutkan konsentrasi pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth.

PILIHAN EDITOR



(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA